Berita Bireuen

Santri Asal Bireuen Umumnya Sudah Hafal Ayat Quran, Tapi Sebagian Gugup Saat Diuji Seleksi Beasiswa

Hal ini menyebabkan sebagian santri tidak lancar dalam menghafal, meski mereka sudah cukup matang secara kemampuan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS 
UJI BEASISWA TAHFIDZ - Salah satu penguji, Dr Nazaruddin Abdullah, MA, saat menguji santri asal Bireuen untuk mendapat beasiswa tahfidz dari Pemkab Bireuen melalui Dinas Dayah setempat di aula dinas tersebut, pada hari pertama seleksi ini, Senin (4/8/2025). 

Selain menyampaikan penilaian secara umum, Dr Nazaruddin, tak menyampaikan penilaian khusus untuk masing-masing peserta, termasuk untuk Asiyah Karima Muhas. 

Asiyah merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putri dari pasangan Lili Suheri dan Rubini, warga Desa Cot Batee, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.

Meski masih duduk di kelas III SMP, Asiyah tampak percaya diri mengikuti seleksi beasiswa hafidz. Ia hadir dengan didampingi guru pengasuhnya, Rahmad Naqid.

Kepada Serambinews.com, Asiyah yang lahir pada 15 Oktober 2011, mengaku mengikuti seleksi atas inisiatif pribadi, didukung oleh guru dayah, dan diketahui oleh orang tuanya.

“Ikut seleksi bagian dari belajar dan menambah semangat menghafal Al-Qur’an,” ujarnya sembari tersenyum.

Rahmad Naqid menjelaskan, dalam seleksi tahun ini, Dayah Zawiyah Babul Mustaqim mengirim 13 santri.

Rinciannya empat santri putra dan sembilan santri putri. Partisipasi mereka bertujuan melatih keberanian tampil dan mengasah keterampilan hafalan Al-Qur’an.

“Mudah-mudahan mendapatkan nilai baik dan memperoleh beasiswa,” harap Rahmad. 

421 Santri Bireuen Ikuti Seleksi Beasiswa Tahfidz Pemkab, Berebut 222 Kuota

Sebelumnya Serambinews.com memberitakan sebanyak 421 santri asal Kabupaten Bireuen mengikuti seleksi beasiswa tahfidz. 

Seleksi hafalan Al-Qur’an ini digelar Pemkab Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah, mulai Senin (4/8/2025). 

Peserta berasal dari berbagai pesantren di dalam dan luar Kabupaten Bireuen, dengan jumlah penerima beasiswa dibatasi hanya 222 orang sesuai kuota tersedia.

Artinya 199 santri dari berbagai tingkatan akan gugur dalam seleksi ini. 

Kegiatan seleksi berlangsung selama empat hari dan dibuka secara oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., MAP di Aula Dinas Pendidikan Dayah.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh para penguji dari kalangan akademisi, guru dayah, serta tamu undangan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved