Densus 88 Tangkap ASN Aceh

Pernyataan Sekjend Kementerian Agama Terkait 1 ASN Kemenag Aceh Ditangkap Densus 88 Anti Teror

Kamaruddin Amin membenarkan ada ASN Kemenag yang ditangkap anggota Densus 88 karena diduga terlibat dalam terorisme. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Kemenag/Densus 88
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin memberi pernyataan terkait adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag yang ditangkap anggota Densus 88 Anti Teror. 

Pernyataan Sekjend Kementerian Agama Terkait 1 ASN Kemenag Aceh Ditangkap Densus 88 Anti Teror

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin memberi pernyataan terkait adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag yang ditangkap anggota Densus 88 Anti Teror.

Densus 88 Anti Teror pada Selasa (5/8/2025) menangkap pria berinisial MZ alias KS (40) di Banda Aceh.

MZ merupakan ASN di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh. 

Ia ditangkap saat berada di salah satu warung kopi di Banda Aceh.

Penangkapan itu dilakukan karena MZ diduga terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia.

BREAKING NEWS: Densus 88 Antiteror Tangkap Dua ASN Aceh, Diduga Terlibat Terorisme.  
 FOTO Tim Densus 88 saat melakukan penggeledahan salah satu lokasi yang diduga tempat aktivitas terduga pelaku, Selasa (5/8/2025).
BREAKING NEWS: Densus 88 Antiteror Tangkap Dua ASN Aceh, Diduga Terlibat Terorisme. FOTO Tim Densus 88 saat melakukan penggeledahan salah satu lokasi yang diduga tempat aktivitas terduga pelaku, Selasa (5/8/2025). (DOK HUMAS POLDA ACEH)

Menanggapi hal tersebut, Kamaruddin Amin membenarkan ada ASN Kemenag yang ditangkap anggota Densus 88 karena diduga terlibat dalam terorisme. 

“Saya sudah menerima laporan dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh terkait adanya ASN dengan inisial MZ yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam gerakan terorisme,”

“Saya juga sudah membaca surat pemberitahuan penangkapan dari Densus 88 yang ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag provinsi Aceh,” terang Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: ASN Pemko Banda Aceh Diduga Terlibat Teroris, Illiza: Jujur Kita Kaget

Kamaruddin menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Densus 88 dalam penegakan hukum, dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Kita dukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme, tentu dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” sambungnya.

Saat ini, lanjut Kamaruddin, pihaknya menunggu keterangan resmi dari Densus 88 terkait dugaan keterlibatan ASN Kemenag dalam gerakan terorisme. 

Kemenag juga akan kooperatif jika pihak Densus 88 dalam proses penegakkan hukum membutuhkan keterangan dari Kementerian Agama.

“Kementerian Agama adalah leading sector penguatan moderasi beragama. Tentu keterlibatan ASN Kemenag dalam gerakan terorisme tidak bisa kita tolerir. Kita akan berikan sanksi berat sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kamaruddin Amin.

Menurutnya, penguatan moderasi beragama dan internalisasi nilai-nilai cinta tanah air akan semakin diperkuat guna mencegah keterlibatan ASN dalam jaringan terorisme.

“Ke depan, kita akan semakin perkuat upaya mencegah keterlibatan ASN dalam gerakan terorisme,”

“Penguatan moderasi beragama menjadi kunci sekaligus juga internalisasi kurikulum cinta,” sambungnya.

"Kepada seluruh ASN Kemenag, saya minta untuk terus tingkatkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI,”

“Di sini kita lahir dan bertumbuh. Menjadi kewajiban kita untuk menjaganya hingga akhir hayat," tandasnya.

Densus 88 Tangkap 2 ASN di Banda Aceh

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua aparatur sipil negara (ASN) di Aceh karena diduga terlibat jaringan terorisme, Selasa (5/8/2025). 

"Informasi sementara memang benar, ada dua ASN di Aceh yang ditangkap oleh Densus 88 terkait terorisme, Polda Aceh hanya melakukan pengamanan saat penggeledahan,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Joko Krisdiyanto.

Menurut informasi, kedua ASN yang diamankan masing-masing berinisial MZ alias KS (40) dan ZA alias SA (47). 

Selain melakukan penangkapan, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas ataupun penyimpanan barang-barang yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme.

Berdasarkan informasi, MZ merupakan ASN di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh. 

Ia ditangkap saat berada di salah satu warung kopi di Banda Aceh.

Sementara itu, ZA diketahui bertugas di Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.

 Ia diamankan tim Densus 88 di sebuah showroom mobil di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh. 

Hingga saat ini, Joko belum merinci lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan kedua ASN itu.

“Untuk detailnya, kami masih menunggu laporan dari Kasatgaswil Aceh Densus 88. Terkait tindak lanjut dan proses hukumnya juga di Densus 88," kata Joko. 

Kesaksian pekerja showroom mobil

Radi, salah seorang pekerja di showroom yang menjadi lokasi diamankannnya ZA, mengaku terkejut saat Tim Densus 88 tiba-tiba mendatangi tempatnya bekerja. 

Radi mengaku kedatangan tim antiteror itu pada saat ia sedang menyapu lantai showroom. 

Mereka tiba menggunakan tiga mobil yang berbeda sekitar pukul 10.00 WIB. 

“Pertama tiba dua mobil Innova warna hitam, orang yang turun dari mobil tersebut pakai baju biasa. Kemudian ngak berselang lama, sampai mobil satu lagi, mobil Hilux, di situ saya terkejut karena mereka pakai senjata lengkap,” ujar Radi saat ditemui Serambi di showroom tersebut. 

Menurut Radi, tim Densus 88 berada di showroom sekitar tiga jam.

Mereka bahkan menggeledah semua bagian showroom, termasuk bagian lantai dua bangunan dan mobil yang dipakai ZA. 

“Mereka pertama masuk ruang si bos, diperiksa semua. Juga diambil sejumlah barang, ada cincin, pisau patah, termasuk parang yang biasa saya pakai untuk bersihin rumput di samping ini (bagian samping kanan showroom),” ujarnya.

Saat penggeledahan, lanjut dia, para petugas yang bersenjata lengkap berdiri di depan showroom. Sementara lainnya masuk ke dalam. 

“Setelah diperiksa dan diambil sejumlah barang, si bos dibawa pakai mobil mereka. Enggak diborgol, biasa aja. Si bos juga jalan kayak biasa,” katanya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved