Berita Nagan Raya

Sikapi Keluhan Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Nagan, Pemkab Akan Panggil 2 Agen Penyalur

"Ada dua agen penyalur elpiji 3 kg ke wilayah Nagan Raya yakni agen asal Aceh Barat. Kita akan minta datanya," ujar Kabid...

Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RIZWAN
Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Nagan Raya, Zulbaini. 

"Ada dua agen penyalur elpiji 3 kg ke wilayah Nagan Raya yakni agen asal Aceh Barat. Kita akan minta datanya," ujar Kabid Perdagangan dari Disperindagkop UKM Nagan Raya, Zulbaini kepada Serambinews.com, Rabu (6/8/2025).

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya menyatakan, segera memanggil dan meminta data ke agen penyalur elpiji 3 kg yang selama ini mendistribusikan elpiji 3 kg di wilayah Nagan Raya.

"Ada dua agen penyalur elpiji 3 kg ke wilayah Nagan Raya yakni agen asal Aceh Barat. Kita akan minta datanya," ujar Kabid Perdagangan dari Disperindagkop UKM Nagan Raya, Zulbaini kepada Serambinews.com, Rabu (6/8/2025).

Dikatakan, data penyaluran tentu akan disesuaikan dengan pangkalan sehingga menjadi pasti berapa sebenarnya disalurkan oleh agen ke pangkalan atau kuota jatah Nagan Raya.

"Artinya, kita juga berharap selain harga yang stabil juga penyaluran merata dengan harapan tidak ada keluhan soal gas elpiji dari masyarakat," ungkanya.

Selain itu, kata Zulbaini, terhadap elpiji 3 kg yang dijual di kios eceran tidak mengantongi izin resmi dari permintah dan Pemkab tidak berkewenangan menindaknya.

Namun, bila ditemukan pangkalan yang menjual mahal serta penyaluran elpiji 3 kg tidak tepat oleh agen dipastikan pemerintah akan mengambil tindakan tegas yakni bisa sampai mencabut izin yang telah dikeluarkan.

"Bila ditemukan dijual mahal di kios elpiji 3 kg kita tidak bisa tindak. Pemerintah hanya memberikan izin ke pangkalan dan agen," ujar Zulbaini.

Baca juga: Terima Kunjungan Pertamina Patra Niaga, Syech Muharram Rekom BUMG jadi Pangkalan Resmi LPG

Menurutnya, pihak yang bisa menindak adalah pihak-pihak terkait lainnya seperti melarang dan langkah lainnya, sedangkan pemerintah hanya bisa menyampaikan imbauan saja.

"Kami juga menyampaikan harapan kepada masyarakat, bila ada pangkalan menjual mahal di atas HET silakan dilaporkan," ujarnya.

Dikatakan, HET untuk Nagan Raya merata Rp 18.000 per tabung, sedangkan khusus untuk Beutong Ateuh ditambah biasa angkut Rp 5.000 per tabung.

Sebelumnya, kelangkaan dan harga mahal elpiji diungkap warga saat Jumat Curhat pekan lalu warga dengan Kapolres Nagan Raya, AKBP Benny Bathara di Masjid Ujong Patihah, Nagan Raya.

Warga mengaku, harga elpiji 3 kg subsidi pemerintah melambung hingga Rp 40.000 per tambung.

Terkait hal itu, Kapolres mengaku akan menyampaikan ke pangkalan termasuk pihak pemerintah.(*)

Baca juga: Mahasiswa Aceh Singkil Minta Bupati Sidak Pangkalan Elpiji 3 Kg, Ini Kata Safriadi soal Langka LPG

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved