Berita Pidie
Disdikbud Pidie Gelar Pra Seminar Penetapan Situs Cagar Budaya, Ada 8 Lokasi Diusulkan
Objek cagar budaya merupakan bagian dari peradaban masa lalu baik pada masa kerajaan Pedir maupun Kerajaan Aceh Darussalam.
Objek cagar budaya merupakan bagian dari peradaban masa lalu baik pada masa kerajaan Pedir maupun Kerajaan Aceh Darussalam.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie menggelar pra seminar penetapan situs cagar budaya digelar di Aula Dinas setempat, Kamis (7/8/2025).
Wakil Bupati Pidie, Alzaizi dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini menyebutkan, kegiatan dilaksanakan ini merupakan wujud dari keseriusan Pemerintah Pidie dalam mendukung pelestarian nilai budaya.
"Pidie meuadat dan Pidie meuadab yang merupakan bagian dari visi misi Bupati-Wakil Bupati Pidie 2025-2030.
Kegiatan ini terus kita tingkatkan untuk tahun mendatang dengan skala prioritas atas keberadaan objek cagar budaya di Pidie.
Objek cagar budaya merupakan bagian dari peradaban masa lalu baik pada masa kerajaan Pedir maupun Kerajaan Aceh Darussalam.
Dia juga menyampaikan terimakasih pada Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Pidie sudah menyumbangkan waktu dan pikiran dalam merumuskan situs cagar budaya di daerah ini.
Delapan Lokasi situs cagar budaya dibahas dalam pra seminar adalah
Mesjid Tgk Chik Ditiro, Mesjid Dayah Bubue, Makam Tgk Chik di Tiro Muhammad Amin, Komplek Po Teumeureuhoum Kandang Sakti, Komplek Makam Syekh Abdurahman bin Shalih Al Madani, Komplek Makam Tgk Chik di Tamboen Batee, Makam Syekh Faqih Jalaluddin Al-Asyi dan Makam Meurah di Kembang Tanjong.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie juga Panitia Pelaksana, Yusmadi MPd menyampaikan, kegiatan ini pra seminar ini bertujuan untuk penetapan situs cagar budaya.
Sebelumnya di awali kegiatan penelitian telah ditetapkan ada delapan lokasi diusulkan untuk di bahas dalam pra seminar ini.
Dalam penelitian ini juga menghadirkan pemateri yang juga bagian dari tim penelitian di antaranya Prof DR Husaini Ibrahim, putra Pidie asal Kecamatan Simpang Tiga juga dosen sejarah serta arkeolog dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Kemudian pemateri lainnya adalah Drs Nabhani, sejarawan asal Pidie, tim peneliti lainnya Ustaz Junaidi Ahmad dan Umar Mahdi SH MH, dosen Fakultas Hukum Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli.
Selanjutnya setelah dilaksanakan pra seminar ini akan dirumuskan Pra penetapan cagar budaya yang akan direkomendasikan untuk ditetapkan secara sah.
Yusmadi menyebutkan, tujuan ini unyuk menghimpun masukan, saran, pendapat, pengetahuan dari ilmuan, tokoh agama, pemangku adat terkait citus budaya Pidie.

Ingin Tampil di Piala Soeratin U-17 Regional, Puluhan Pemain Jajal Kemampuan di PSAP Sigli |
![]() |
---|
Polres Pidie Amankan Warga Aceh Besar di Grong Grong, Diduga Oplos Beras |
![]() |
---|
673 Gampong di Pidie belum Tarik Dana Desa Tahap Dua, 3 Desa Gagal Mencairkan |
![]() |
---|
Cari Pemain untuk Piala Soeratin U-17, PSAP Sigli Gelar Seleksi di Stadion Kuta Asan |
![]() |
---|
105 Gampong di Pidie masih Dijabat ASN, Ternyata ASN Ini Dilarang Menjadi Pj Keuchik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.