Mihrab
Membangun Akademik Berbasis Keilmuan Islam, Prof Syamsul Rijal Sebut 3 Konsep Jadi Fondasi Utama
Aristoteles, bahkan berani berbeda pendapat dengan gurunya demi mempertahankan kebenaran yang diyakininya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Umat Islam diajak untuk berpikir mendalam dan merenungkan ciptaan Allah sebagai jalan menuju pemahaman yang utuh terhadap realitas kehidupan.
Sikap kritis itu kemudian harus dilanjutkan dengan kreativitas dalam menggali ilmu.
Konsep ijtihad dan inovasi dalam Islam mendorong umat untuk aktif mencari solusi dan melakukan terobosan, baik dalam bidang keilmuan maupun sosial kemasyarakatan.
Al-Qur’an dalam QS Al-Maida ayat 35 memberi isyarat tentang pentingnya berjuang mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk melalui ilmu pengetahuan.
“Untuk itulah, maka pembangun tradisi akademik ketiga adalah reflektif sebagai sebuah bentuk muraqabah atau muhasabah entitas ini oleh spirit epistemology,”
“Islam mendorong umatnya untuk merefleksikan diri dan pengalaman melalui muraqabah (pengawasan diri) dan muhasabah (introspeksi diri),” jelas Prof Syamsul.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan pesan QS. Al-Hasyr ayat 18, yang mengajak umat untuk selalu menghitung dan meninjau kembali apa yang telah dilakukan, agar menjadi insan yang lebih bijak dan beretika.
“Ketiga sikap ini (kritis, kreatif, dan reflektif) menjadi landasan utama dalam membangun tradisi akademik yang berintegritas,”
“Lebih dari sekadar proses berpikir, ia adalah perjalanan spiritual menuju pencerahan dan kematangan intelektual,” ungkap Prof Syamsul.
Di tengah tantangan zaman modern yang sarat dengan arus informasi dan disrupsi pemahaman, tradisi akademik dapat dibangun dengan kuat dan berintegritas,
serta mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter yang baik dengan menjunjung nilai etik untuk menyuarakan kebenaran.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
Khutbah Jumat - Wakapolsek Indrapuri: Perubahan Nasib Bangsa Dimulai dari Perbaikan Diri |
![]() |
---|
Islam Sebagai Kekuatan Pemersatu, Tgk Zikrullah Ajak Umat Kembali ke Nilai Tauhid dan Toleransi |
![]() |
---|
Singa Aswaja Isi Khutbah Jumat di Aceh: Gus Idrus Ramli di Masjid Raya, Buya Woyla di Meulaboh |
![]() |
---|
Di 56 Masjid Aceh Besar, Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat pada 10 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Gus Idrus Ramli Berkhutbah di Masjid Raya, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.