Perang Gaza

Drone Houthi Yaman Serang Tiga Target di Israel, Termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv

Saree menyatakan bahwa operasi melawan pendudukan Israel akan berlanjut sampai perang di Gaza dihentikan dan pengepungan

Editor: Ansari Hasyim
khaberni/tangkap layar
RUDAL HOUTHI YAMAN - Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025). Houthi Yaman lakukan serangan dengan sasaran Tel Aviv, Israel. Akibatnya jutaan warga Israel bergegas cari perlindungan. 

SERAMBINEWS.COM - Juru bicara militer gerakan Houthi Yaman atau Ansarallah meluncurkan serangan rudal dan drone terus menerus terhadap Israel untuk mendukung Gaza, dan juga menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Jumat.

Yahya Saree, juru bicara militer untuk Ansarallah, mengumumkan bahwa drone kelompok itu berhasil menyerang tiga target Israel: Lod Ben Gurion Bandara di Tel Aviv, bersama dengan dua situs penting di Beersheba dan Ashkelon, di Palestina yang diduduki.

Saree menyatakan bahwa operasi melawan pendudukan Israel akan berlanjut sampai perang di Gaza dihentikan dan pengepungan dicabut.

“Angkatan Udara berhasil melakukan tiga operasi militer kualitatif, menargetkan tiga sasaran musuh Israel dengan tiga drone. Bandara Lod (Ben Gurion) pertama yang ditargetkan di kawasan Jaffa (Tel Aviv), kata” Saree.

Dia menambahkan, “Dua pesawat lainnya menargetkan dua target penting musuh Zionis di wilayah Beersheba dan Ashkelon di wilayah pendudukan Palestina,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menurut Saree, "Operasi ini merupakan kemenangan bagi rakyat Palestina sekaligus respons terhadap kejahatan genosida dan kelaparan yang dilakukan musuh Zionis terhadap saudara-saudara kita di Gaza," ujarnya.

Baca juga: Rudal Supersonik Palestine-2 Mengguncang Israel, Houthi Serang Bandara Utama di Tel Aviv

Dia juga mengulangi peringatannya kepada perusahaan-perusahaan yang berurusan dengan pelabuhan Israel, menyatakan bahwa kapal mereka akan menjadi sasaran terlepas dari tujuan, dan mendesak mereka untuk segera menghentikan semua transaksi untuk memastikan keselamatan kapal dan awak mereka.

Ansarallah telah melakukan serangan rudal dan drone terus menerus terhadap Israel untuk mendukung Gaza, dan juga menargetkan kapal-kapal yang terkait atau menuju pelabuhan Israel.

Pada tanggal 27 Juli, kelompok tersebut mengumumkan peningkatan operasi angkatan lautnya, menyatakan bahwa mereka akan menargetkan kapal apa pun yang dimiliki oleh perusahaan yang berdagang dengan pelabuhan Israel, tanpa memandang kewarganegaraan. 

Ansarallah mengatakan langkah itu untuk mendukung langsung Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran perang genosida sejak 7 Oktober 2023.

Sejak tanggal tersebut, Israel — dengan dukungan Amerika — telah melancarkan kampanye genosida di Gaza, yang melibatkan pembunuhan massal, kelaparan, penghancuran, dan pemindahan paksa, yang bertentangan dengan seruan internasional dan perintah mengikat dari Mahkamah Internasional untuk berhenti.

Perang yang sedang berlangsung telah mengakibatkan terbunuhnya 61.330 warga Palestina dan melukai 152.359 lainnya, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. 

Lebih dari 9.000 orang masih hilang, ratusan ribu orang mengungsi, dan kelaparan telah merenggut banyak nyawa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved