Berita Kutaraja

Harga Beras Mahal Picu Inflasi Aceh, Periode Juli 2025 Capai 0,68 Persen

Salah satu faktor utama yang menyumbang angka tersebut adalah harga beras yang mengalami kenaikan. 

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
BERAS MAHAL – Penjual menunjukkan kualitas beras di toko kelontong Zamzami Idi Rayeuk, Senin (28/7/2025). Harga beras di Aceh Timur dilaporkan naik secara signifkan. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh melaporkan inflasi secara month-to-month atau bulanan untuk Juli 2025, mencapai 0,68 persen. 

Salah satu faktor utama yang menyumbang angka tersebut adalah harga beras yang mengalami kenaikan. 

Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin mengatakan, bahwa kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 1,49 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,56 persen.

“Beberapa komoditas yang memengaruhi inflasi bulanan seperti beras sebesar 0,31 persen; bawang merah 0,11 persen; daging ayam ras 0,06 persen; ikan bandeng 0,05 persen; dan bensin 0,03 persen,” kata Tasdik dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025). 

Selain komoditas penyumbang inflasi, juga terdapat beberapa komoditas yang masih memberikan andil terhadap deflasi bulanan.

Di antaranya udang basah, sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, cabai merah, dan tomat.

Baca juga: Harga Emas Melesat di Tengah Drama Perdagangan AS-China dan Ketegangan Inflasi!

Tasdik menyebut, terdapat lima daerah atau kota penghitungan inflasi di Provinsi Aceh.

Yakni Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh (Aceh Barat), Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang.

“Untuk inflasi bulanan, Kabupaten Aceh Tamiang mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,00 persen, sedangkan paling rendah Meulaboh sebesar 0,39 persen,” ujarnya. 

Selain itu, pada Juli 2025, inflasi tahunan terjadi di seluruh wilayah penghitungan inflasi

Di mana, inflasi tahunan tertinggi terjadi di Meulaboh, yakni sebesar 3,82 persen.

Baca juga: Harga Beras dan Telur Naik di Sabang, Diduga Dampak Distribusi Terganggu

Sedangkan paling rendah terdapat di Kota Banda Aceh sebesar 1,97 persen.

Lebih lanjut, Tasdik juga menjelaskan, secara tahunan (y-on-y), pada Juli 2025 Provinsi Aceh, mengalami inflasi sebesar 3,00 persen.

Itu berarti harga barang dan jasa secara umum naik rata-rata sebesar 3,00 persen, dibandingkan Juli tahun sebelumnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved