Pemuda 20 Tahun Ciptakan Negara Sendiri di Tanah Sengketa, Kini Miliki Lebih dari 400 Rakyat
Jackson mengaku ide mendirikan negara ini muncul sejak ia berusia 14 tahun, awalnya hanya sebagai eksperimen bersama teman.
SERAMBINEWS.COM - Daniel Jackson, pemuda asal Inggris berusia 20 tahun, menjadi sorotan dunia setelah mendeklarasikan diri sebagai presiden sebuah negara yang ia bangun sendiri di wilayah sengketa antara Kroasia dan Serbia.
Negara yang ia beri nama Republik Bebas Verdis ini berdiri di kawasan hutan di tepi Sungai Danube dengan luas kurang dari 125 hektar. Wilayah tersebut dikenal sebagai “Pocket 3” dan selama ini tidak diklaim oleh kedua negara akibat sengketa perbatasan.
Jackson mengaku ide mendirikan negara ini muncul sejak ia berusia 14 tahun, awalnya hanya sebagai eksperimen bersama teman. Namun, pada 30 Mei 2019, ia resmi memproklamasikan kemerdekaan Verdis, yang kini disebut-sebut sebagai negara terkecil kedua di dunia setelah Vatikan.
Berbekal impian masa kecil dan pemahaman hukum wilayah tak bertuan, ia berhasil mendirikan negara tersebut lengkap dengan bendera, kabinet, mata uang, dan populasi sekitar 400 jiwa.
Dilansir dari Sanook.com, Jumat (8/8/2025) pria yang diketahui bernama Daniel Jackson (20) adalah sosok pemuda asal Inggris.
Daniel Jackson mendirikan "Republik Bebas Verdis", yang terletak di kawasan hutan di Sungai Danube, luasnya kurang dari 125 hektar (sekitar 316,13 rai).
Ia memutuskan untuk mendirikan negara itu setelah mengetahui bahwa wilayah itu tidak diklaim oleh negara manapun karena sengketa perbatasan yang belum terselesaikan.
"Verdis adalah ide yang saya punya sejak usia 14 tahun," kata Jackson.
"Awalnya hanya eksperimen kecil bersama teman-teman, bukan sesuatu yang saya anggap serius, tapi kami semua punya impian untuk menciptakan sesuatu yang gila,” tambahnya.
Baca juga: Cerita Ustaz Dasad Latif Rekeningnya Dibokir PPATK, Padahal Uangnya Untuk Bangun Masjid
Menurut SWNS News, Jackson secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan negara itu pada 30 Mei 2019.
Wilayah yang diklaim oleh pria Inggris tersebut, yang dikenal dalam peta sebagai “Pocket 3,” telah dijuluki sebagai negara terkecil kedua di dunia setelah Kota Vatikan.
Jackson adalah seorang desainer digital yang menghasilkan uang dengan menciptakan dunia virtual di platform Roblox. Ia mulai meletakkan fondasi bagi Verdis untuk menjadi negara yang berfungsi penuh pada usia 18 tahun.
"Kami mulai mewujudkan Verdis ketika saya berusia 18 tahun, dimulai dengan merancang undang-undang dan bendera nasional," ujarnya. "Sekarang kami memiliki sistem pemerintahan, dan kabinet yang hebat."
Bahasa resmi Verdis adalah Inggris, Kroasia, dan Serbia, dan Euro adalah mata uang nasional.
Verdis hanya dapat diakses dengan perahu dari kota Osijek di Kroasia, namun upaya untuk menetap di sana menghadapi banyak perlawanan.
Perkuat Pemberdayaan Perempuan & UMKM, Bank Aceh Salurkan Pembiayaan Rp 50 Miliar ke KOMIDA Syariah |
![]() |
---|
Data BPS: Angka Kemiskinan Abdya Turun 2 Persen di Tahun 2025 |
![]() |
---|
16 Dapur MBG di Aceh Timur Beroperasi, Bupati Minta Berdayakan Petani Lokal |
![]() |
---|
Bupati Bireuen Lantik Serentak 49 Keuchik, Ini Pesan H Mukhlis |
![]() |
---|
Baru 8 Gampong di Lhokseumawe Tuntas Cairkan Dana Desa Tahap II Tahun 2025, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.