Info DPRK Banda Aceh

Dukung Banda Aceh Jadi Kota Parfum Kelas Dunia, Iskandar Mahmud Sebut Langkah Pemko Terobosan Cerdas

Politisi Partai Golkar itu menekankan, realisasi "Banda Aceh Kota Parfum" juga bakal menciptakan lapangan kerja luas.

Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
For Serambinews.com
Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud mendukung penuh inisiatif Wali Kota, Illiza Sa’aduddin Djamal menjadikan Banda Aceh sebagai "Kota Parfum" berbasis minyak nilam Aceh. Dukungan ini menyusul rencana strategis Pemko yang menggandeng akademisi hingga ahli internasional mewujudkan program tersebut.

Dewan kota itu menilai, konsep ini sebagai terobosan cerdas mengingat Aceh menyumbang 70 persen produksi minyak nilam dunia. "Selama ini kita hanya ekspor bahan mentah, padahal potensi hilirisasi seperti parfum, lotion, atau pengharum ruangan sangat besar serta bernilai tinggi. Ini terobosan cerdas sekaligus momentum tepat untuk mengubah dan memanfaatkan sumber daya yang ada," tegas Iskandar kepada Serambi, Minggu (10/8/2025).

Baca juga: Lunasi 84 Persen Utang Banda Aceh dalam 100 Hari Kerja, Iskandar Mahmud: Bukti Illiza-Afdhal Serius

Ia mengapresiasi kolaborasi Pemko dengan Atsiri Research Center (ARC) USK serta sejumlah pihak terkait pengembangan teknologi dan inovasi parfum. Dikatakan, sinergi pemerintah-akademisi kunci utama, apalagi USK sudah mampu memproduksi parfum berbasis nilam, hal ini fondasi kuat menuju industri.

Iskandar juga menyoroti pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dan branding. "Wali Kota benar, minyak nilam kita sering disebut berasal dari daerah lain, segera patenkan dan bangun branding 'Nilam Aceh' sebagai produk premium berkualitas tinggi dengan daya tahan terbaik. Jangan sampai lagi kita dirugikan," paparnya.

Baca juga: Dana Belanja Pemko Banda Aceh Bertambah Rp 19 Miliar di APBK Perubahan

Terkait rencana pemko menggelar pameran internasional dan mendatangkan ahli parfum Prancis, Iskandar menegaskan hal itu sangat penting untuk mencapai standar dunia. Dikatakan, kerja sama dengan ahli global, seperti dari Prancis yang kiblat parfum, akan percepat peningkatan kualitas dan kredibilitas produk kita di pasar internasional.

Politisi Partai Golkar itu menekankan, realisasi "Banda Aceh Kota Parfum" juga bakal menciptakan lapangan kerja luas dan diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran. "Ini peluang emas bagi generasi muda terlibat di industri kreatif berbasis sumber daya lokal. Dari petani nilam, peneliti, desainer kemasan, hingga pemasar produk jadi," imbuh Iskandar.

Baca juga: DPRK Banda Aceh Minta Aset Pemko Banda Aceh yang Terbengkalai Segera Difungsikan

Dia berjanji, sebagai Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh akan mendukung dari berbagai aspek, termasuk dalam tataran kebijakan untuk percepatan program tersebut. "Kami siap mengawasi dan memastikan tahapan seperti seminar, launching besar-besaran di Banda Aceh dan Jakarta, serta hilirisasi berjalan optimal. Kota Parfum bukan sekadar wacana, tapi masa depan ekonomi yang membanggakan rakyat Aceh," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved