Harga Emas di Aceh 11 Agustus 2025: Banda Aceh hingga Lhokseumawe Turun, Langsa Bertahan Tertinggi

Pada perdagangan Senin pagi waktu internasional, harga emas spot turun sekitar 1 persen menjadi US$ 3.363,31 per ons, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2 persen menjadi US$ 3.423,10 per ons.

Dilansir dari kantor berita Reuters (11/8/2025), menurut analis senior City Index, Matt Simpson, pelemahan ini dipicu oleh meredanya ketegangan geopolitik terkait perang di Ukraina, setelah Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus 2025 untuk membahas upaya mengakhiri konflik.

Selain faktor geopolitik, pasar juga menunggu rilis data inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Juli, yang akan diumumkan Selasa (12/8/2025).

 Data ini akan menjadi acuan bagi Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan arah kebijakan suku bunga.

Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, nilai dolar AS berpotensi menguat dan membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS, sehingga harganya cenderung turun.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Hari Ini 10 Agustus 2025, Mau Beli atau Jual?

Proyeksi ke Depan

Meski harga emas saat ini mengalami penurunan, sebagian analis menilai minat beli tetap akan ada, terutama jika pasar melihat peluang harga murah untuk akumulasi.

Apalagi laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September, dengan peluang yang diperkirakan mencapai 90 persen.

Kondisi suku bunga rendah biasanya menjadi angin segar bagi emas, karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil dan cenderung lebih menarik ketika biaya peluang kepemilikannya rendah.

Dengan adanya faktor geopolitik, data inflasi, serta kebijakan moneter AS, harga emas di pasar internasional dan lokal Aceh diperkirakan akan tetap fluktuatif dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, UBS dan Antam Naik, Galeri24 Stabil, Cek Rincian Harganya

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)