Harga Emas

Harga Emas Dunia Melesat Gila-Gilaan! Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Gejolak Ekonomi dan Politik

“Permintaan ETF yang kuat tetap menjadi kunci, didorong oleh fenomena ‘FOMO’ (fear of missing out) dan menurunnya

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ AI
Illustrasi- Harga emas dunia kembali melesat tajam dan mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa (7/10/2025). 

Harga Emas Dunia Melesat Gila-Gilaan! Sentuh Rekor Tertinggi di Tengah Gejolak Ekonomi dan Politik Global

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia kembali melesat tajam dan mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa (7/10/2025).

 Didorong oleh meningkatnya permintaan investasi di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.

Dilansir melalui kantor berita Reuters (7/10/2025), berdasarkan data pasar, harga emas spot bertahan di level USD 3.956,02 per ons pada pukul 07.45 GMT.

 Setelah sempat menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di USD 3.977,19 per ons pada awal sesi perdagangan.

Analis menyebutkan bahwa reli harga emas kali ini didorong oleh kombinasi permintaan kuat dari investor dan bank sentral.

Baca juga: Makin Ngeri, Harga Emas di Aceh Tamiang Tembus Rp7,05 Juta per Mayam

Dan juga ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa peningkatan harga emas sebagian besar didorong oleh lonjakan minat terhadap Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas.

“Permintaan ETF yang kuat tetap menjadi kunci, didorong oleh fenomena ‘FOMO’ (fear of missing out) dan menurunnya kepercayaan terhadap aset safe haven tradisional,” ujarnya.

Selain itu, penurunan biaya pendanaan dan pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral dunia turut memperkuat tren kenaikan ini.

 Bank Sentral China, misalnya, kembali menambah cadangan emasnya pada bulan September, menandai pembelian selama 11 bulan berturut-turut, menurut data Bank Rakyat China.

Dari sisi kebijakan AS, penutupan pemerintahan (government shutdown) yang sudah memasuki hari ketujuh semakin memperburuk ketidakpastian.

Baca juga: Gawat, Harga Emas Per Mayam di Pidie Melonjak Tajam, Selasa 7 Oktober 2025

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa beberapa indikator ekonomi penting tertunda perilisannya akibat kebuntuan politik antara Kongres dan pemerintah.

Hal ini memaksa investor mengandalkan data nonpemerintah untuk memperkirakan arah kebijakan suku bunga The Fed.

Pasar kini memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Oktober dan Desember.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved