Perang Gaza

Israel Bunuh Jurnalis Terakhir yang Tersisa di Gaza, Ini Sosok Anas al-Sharif & Mohammed Qreiqeh

Misi Palestina di PBB mengatakan bahwa Israel telah “dengan sengaja membunuh” jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif dan Mohammed Qreiqeh

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/X
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, memberikan penghormatan kepada al-Sharif dan Qreiqeh, dengan mengatakan bahwa mereka “adalah mata Gaza, melaporkan kebenaran dari reruntuhan”. 

Jurnalis Al Jazeera Hani Mahmoud dari Kota Gaza, Palestina mengatakan, pembunuhan seluruh awak media dan jurnalis di Gaza karena mereka telah meliput dan membuka mata dunia tentang kengerian yang terjadi selama 22 bulan terakhir.

Enam jurnalis Al-Jazeera yang dibunuh Israel, mereka adalah: Anas Sharif, Muhammad Qariqa, Misabaab Al-Sharif, Muhammad Noufel, Abraham Zahir, dan Muhammad Al-Khalidi.
Enam jurnalis Al-Jazeera yang dibunuh Israel, mereka adalah: Anas Sharif, Muhammad Qariqa, Misabaab Al-Sharif, Muhammad Noufel, Abraham Zahir, dan Muhammad Al-Khalidi. (SERAMBINEWS.COM/MEDSOS)

"Dan, baru-baru ini, kekejaman kelaparan yang dipaksakan, dehidrasi, kekurangan gizi, dan kematian banyak orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, di dalam fasilitas kesehatan di Gaza," ujarnya seperti dilansir situs jaringan berita Al Jazeera, Senin.

"Mereka juga meliput serangan terhadap orang-orang yang menunggu bantuan di Gaza."

Menurut Hani Mahmoud semua ini telah didokumentasikan oleh koresponden Al Jazeera di lapangan, khususnya Anas dan rekannya Mohammed yang malam ini tewas dibunuh Israel serta seluruh tim mereka.

Hal ini menyoroti pentingnya pekerjaan yang dilakukan di lapangan.

Tetapi militer Israel tidak senang dengan liputan tersebut, karena banyak kejahatannya yang terungkap di lapangan.

"Kami masih terkejut. Kami masih berusaha mencerna apa yang terjadi. Bukan hanya satu atau dua orang; tapi seluruh kru yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak," sebutnya.

Israel tidak hanya mengonfirmasi serangan dan pembunuhan kru Al Jazeera di Kota Gaza, tetapi juga mengancam secara terbuka bahwa ini merupakan sebuah kemenangan, dengan menargetkan dan membunuh jurnalis di darat.

Ini menunjukkan hari-hari mendatang (di Kota Gaza) akan sangat sulit.

"Mari kita jujur tentang apa yang terjadi. Pembunuhan jurnalis di lapangan berdampak pada bagaimana liputan berlangsung, di lapangan," sebutnya.

Itu pasti akan melayani tujuan militer Israel.

Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera, Termasuk Anas al-Sharif, Jurnalis Pemberani di Garis Depan Perang Gaza

Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif tewas bersama empat rekannya dalam serangan terarah Israel terhadap tenda yang menampung jurnalis di Kota Gaza.

Tujuh orang tewas dalam serangan terhadap tenda yang terletak di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza pada Minggu malam. 

Mereka termasuk koresponden Al Jazeera Mohammed Qreiqeh dan juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved