Berita Abdya
RSUD-TP Larang Petugas Live Streaming Saat Dinas demi Tingkatkan Pelayanan
"Kita terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan agar pasien mendapatkan pelayanan terbaik," kata Reni.
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Aceh Barat Daya (Abdya) terus meningkatnya kualitas pelayanan rawat inap.
Salah satunya dengan melarang petugas melakukan live streaming saat dinas atau saat masih dalam jam kerja.
Langkah ini sebagai respon atas meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang prima.
Terutama bagi pasien yang memerlukan perawatan intensif dan berkelanjutan.
Koordinator Ruang Rawat Arafah, Ns Reni Arisandi, SKep mengatakan, pihaknya akan berfokus pada pelayanan pasien dengan kasus bedah umum dan urologi.
Hal ini, ujar Reni, bertujuan untuk mengidentifikasi area peningkatan dan memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik.
Baca juga: Diduga Akibat Cuaca Panas, 336 Pasien Masuk IGD RSUDTP Abdya, Keluhan Deman dan Nyeri Perut
"Kita terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan agar pasien mendapatkan pelayanan terbaik," kata Reni dalam rapat evaluasi bulanan RSUD-TP Abdya, Senin (11/8/2025).
Ia mengatakan, evaluasi bulanan ini merupakan agenda rutin yang sangat krusial untuk menjaga standar pelayanan.
"Kami secara berkala meninjau seluruh aspek pelayanan, mulai dari respon perawat, ketersediaan fasilitas, hingga efektivitas penanganan medis untuk pasien di berbagai spesialisasi," terang Reni.
Dalam rapat tersebut, berbagai masukan dan temuan dibahas secara mendalam.
Salah satu fokus utama adalah optimalisasi penanganan pasca-operasi bagi pasien bedah umum dan urologi untuk memastikan pemulihan yang cepat dan minim komplikasi.
Ia menyebutkan, ada beberapa poin penting yang dihasilkan dari evaluasi ini, yaitu peningkatan komunikasi.
Baca juga: RSUDTP Abdya Raih Akreditasi Paripurna, Ini Kata Plt Direktur
Pihaknya mendorong agar komunikasi lebih efektif antara staf medis, pasien, dan keluarga pasien untuk memastikan informasi tersampaikan dengan jelas.
Kemudian, sambungnya, optimalisasi prosedur.
Hal ini dalam rangka meninjau dan menyempurnakan prosedur standar operasional (SPO) untuk setiap jenis kasus guna memastikan konsistensi dan kualitas pelayanan, termasuk pengembangan SDM.
"Kita juga merencanakan pelatihan lanjutan bagi perawat dan tenaga medis lainnya agar selalu terbarui dengan perkembangan ilmu kedokteran dan teknik perawatan terbaru," ujarnya.
Selain itu, kata Reni, juga pemanfaatan teknologi sebagai upaya mengeksplorasi penggunaan teknologi untuk efisiensi data pasien dan pemantauan kondisi.
"Larangan live streaming juga kita tekankan kepada petugas saat bekerja,” beber dia.
Baca juga: Ingat! Imunisasi dapat Mencegah Penyakit Menular, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Anak RSUDTP
“Hal ini agar tugas terfokus pada pelayanan kecuali atas izin dari pimpinan," sebutnya.
Dengan adanya evaluasi rutin ini, sebut Reni, Ruang Rawat Arafah RSUD-TP Abdya berupaya keras untuk memberikan pelayanan kesehatan prima dan holistik, demi kenyamanan dan kesembuhan pasien.
"Kami akan terus berinovasi dan memperbaiki diri agar Ruang Rawat Arafah menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terbaik," tutup Reni.(*)
Warga Abdya Serbu Pasar Murah, Dalam 1 Jam 6 Ton Beras Habis Terjual, Pembelian Terpaksa Dibatasi |
![]() |
---|
Pemerintah Abdya Ajak Ulama Bersinergi Selesaikan Permasalahan Sosial |
![]() |
---|
Cetak Ulama Moderat, MPU Abdya Gembleng 40 Ustaz dan Ustazah via PKU |
![]() |
---|
Tinjau Program MBG di Kuala Batee, Dandim Abdya Serap Aspirasi Siswa |
![]() |
---|
Kodim 0110/Abdya dan Bulog Gelar Pasar Pangan Murah di Kuala Batee, 4 Ton Beras Habis Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.