Breaking News

Perang Gaza

Sebelum Tewas Diserang Israel, Jurnalis Al Jazeera Tulis Pesan Menyentuh: Jangan Lupakan Gaza

“Tuhan tahu saya telah mengerahkan segenap upaya dan kekuatan untuk menjadi pendukung dan suara rakyat, sejak saya membuka mata terhadap...

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS
Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif tewas bersama empat rekannya dalam serangan terarah Israel terhadap tenda yang menampung jurnalis di Kota Gaza. 

Ia tewas bersama empat rekannya, yaitu Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Al Jazeera melaporkan seluruh tim liputannya di Kota Gaza meninggal ketika tenda jurnalis yang mereka tempati dibom Israel.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa menyebut serangan tersebut sengaja menargetkan jurnalis.

Militer Israel mengeklaim Al Sharif adalah anggota Hamas yang menyamar sebagai jurnalis, tetapi tuduhan itu dibantah oleh Al Sharif semasa hidup maupun oleh Al Jazeera.

Pelapor Khusus PBB, Irene Khan, juga pernah menegaskan klaim Israel terhadap Al Sharif tidak berdasar.

Al-Jazeera Tangkapan layar media Al Jazeera yang menyiarkan dedikasi wartawan Anas al-Sharif semasa hidup. Al Jazeera melaporkan bahwa total lima jurnalisnya yang tewas dalam serangan Israel di luar Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza pada Minggu (10/8/2025), yaitu Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, dan tiga juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
Sebelum tewas, Al Sharif kerap mengunggah kondisi pengeboman tanpa henti di Kota Gaza. 

Beberapa minggu sebelumnya, Al Jazeera mengecam militer Israel atas kampanye hasutan terhadap para jurnalisnya di Gaza, khususnya Al Sharif.

“Kami menganggap hasutan ini sebagai upaya berbahaya untuk membenarkan penargetan para jurnalis di lapangan,” demikian bunyi pernyataan Al Jazeera.

Reaksi internasional

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Serikat Jurnalis Palestina mengutuk pembunuhan ini sebagai kejahatan terhadap dan Serikat Jurnalis Palestina  mengutuk pembunuhan ini sebagai kejahatan terhadap jurnalisl Jazeera, Anas Al Sharif, meninggalkan pesan terakhir sebelum tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, Minggu (10/8/2025).

CPJ sebelumnya mengaku sangat khawatir atas ancaman terhadap Al Sharif, bahkan memprediksi adanya upaya pembunuhan.

CPJ mencatat sedikitnya 186 jurnalis dan pekerja media tewas di Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

 Jurnalis AAl Jazeera menyebut serangan ini sebagai “upaya membungkam suara kebenaran” dan “serangan terang-terangan terhadap kebebasan menyebut serangan ini sebagai “upaya membungkam suara kebenaran” dan “serangan terang-terangan terhadap kebebasan pers”

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Tewas oleh Israel",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved