Berita Banda Aceh
USK Dorong Inovasi Petani Garam Melalui Branding Kemasan dan Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Garam
Pengabdian ini melibatkan delapan orang mahasiswa USK lintas program studi yang turut berperan aktif dalam seluruh rangkaian acara
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Tim dosen Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemberdayaan Petani Garam Garuda Kuala Gigieng Melalui Branding Kemasan Garam Lokal dan Diversifikasi Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Garam”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (10/8/2025) dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk garam lokal.
Tujuan lainnya adalah memberikan keterampilan baru kepada para petani garam dalam pengembangan produk turunan yang inovatif.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr Vicky Prajaputra MSi, Dosen Program Studi Ilmu Kelautan USK, dengan anggota tim pengabdi terdiri atas Adinda Gusti Vonna SP, MSi (Dosen Program Studi Agribisnis), Apt. Fajar Fakri, M.S.Farm (Dosen Program Studi Farmasi) dan Ulil Amri Mc, SPi, MSi (Dosen Program Studi Ilmu Kelautan).
Pengabdian ini melibatkan delapan orang mahasiswa USK lintas program studi yang turut berperan aktif dalam seluruh rangkaian acara.
Baca juga: Daftar 6 Profesor Baru USK yang Dikukuhkan, Pakar AI Medis hingga Kebencanaan
Dr Vicky Prajaputra MSi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, mulai dari Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek, ketua dan tim usaha garam kristal geomembran, tim dosen USK, para pemateri, hingga mahasiswa yang terlibat.
“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan mencakup 'branding' kemasan garam lokal agar memiliki tampilan yang lebih menarik dan
pembekalan manajemen usaha untuk mendukung keberlanjutan bisnis garam.
Selain itu, dilakukan juga pendampingan pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bentuk perlindungan hukum atas merek
serta praktik langsung pembuatan produk diversifikasi berupa sabun cuci piring berbasis garam.
Baca juga: Viral! Video Serangan Paus Pembunuh Jessica Radcliffe Ternyata Cuma Hoaks? Cek Fakta Sebenarnya
"Produk sabun yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber pendapatan tambahan bagi petani," kata Adinda Gusti Vonna, salah satu anggota tim pengabdian USK.
Ketua Mitra Garam, Junaidi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdi dari USK yang telah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada kami.
Sabun cuci piring
Selama ini kami hanya fokus pada produksi garam, tetapi melalui pelatihan ini kami jadi tahu bagaimana memanfaatkan garam untuk membuat produk lain seperti sabun cuci piring," ujarnya.
Baca juga: Markas Besar Marsose di Tangse Dihuni Pasukan Khusus dan Kejam, Tim Unsam Ungkap Hasil Penelitian
Ia berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut sehingga usaha garam yang mereka geluti semakin berkembang dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Melalui kegiatan ini, para petani garam tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan baru, tetapi juga dorongan motivasi untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha.
Junaidi berharap, program ini dapat menjadi pemicu lahirnya inovasi-inovasi produk berbasis garam lainnya sekaligus menjaga keberlanjutan produksi garam lokal sebagai salah satu komoditas unggulan daerah. (*)
Baca juga: Harga Emas Amblas, Update Harga Emas Antam dan Rincian Harga Emas Hari Ini Per Gram
Peringati Hari Jadi, Polwan Polda Aceh Gelar Upacara Ziarah di TMP |
![]() |
---|
Fachrul, Calon Dokter Berpulang Sebelum Wisuda, Tangis sang Kakak Pecah Saat Wakili Wisuda |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, BI Aceh Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
Tim Penilai Adipura KLHK RI Tinjau Bank Sampah di Peunyeurat Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.