Kesehatan

Waspada! Wanita Rentan Sakit Jika Abaikan Hal Ini, Kata dr Zaidul Akbar

dr Zaidul Akbar juga menyinggung tentang pola hidup modern yang justru membuat wanita kehilangan keseimbangan alaminya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tangkapan layar kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official
Dalam sebuah kajian yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dokter sekaligus pendakwah kesehatan sunnah, dr Zaidul Akbar, mengungkap alasan mengapa wanita cenderung lebih mudah terserang penyakit dibanding pria. 

SERAMBINEWS.COM - Dalam sebuah kajian yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dokter sekaligus pendakwah kesehatan sunnah, dr Zaidul Akbar, mengungkap alasan mengapa wanita cenderung lebih mudah terserang penyakit dibanding pria.

Menurut dr Zaidul Akbar, wanita pada dasarnya memiliki struktur biologis dan hormonal yang sangat berbeda dari laki-laki.

Dominasi hormon seperti estrogen dan progesteron, yang erat kaitannya dengan kasih sayang, menjadikan wanita makhluk yang lebih sensitif secara fisik dan emosional.

"Kalau wanita mulai defisit atau defisiensi kasih sayang  yang identik dengan penurunan estrogen, maka akan mulai muncul masalah kesehatan," ungkap dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Senin (11/8/2025).

Ia menegaskan, selama wanita hidup sesuai dengan "kaidah-kaidahnya sebagai wanita", yakni memahami karakter dirinya, menjaga keseimbangan hormon dan tidak mengabaikan kebutuhan emosional, maka tubuh akan lebih stabil dan tidak mudah terserang penyakit berat.

dr Zaidul Akbar juga menyinggung tentang pola hidup modern yang justru membuat wanita kehilangan keseimbangan alaminya.

Baca juga: Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV!

Mulai dari pemakaian produk kosmetik berlebihan, bahan pakaian sintetis, hingga gaya hidup yang tidak selaras dengan fitrah kewanitaan.

Meski demikian, ia tidak menyarankan untuk menjadi ekstrem atau paranoid. “Enggak perlu sefreak itu juga,” ujarnya.

Bagi wanita yang ingin tetap sehat dan "long-lasting", kata dr Zaidul Akbar, penting untuk memahami dirinya sendiri dan tetap berada dalam zona hormon alaminya.

"Sekarang sudah mulai banyak tuh ibu-ibu nge-gym nanti saya berubah jadi kekar dong badannya, testosteronnya jadi banyak, enggak gitu juga kali, karena akan beda porsinya itu. Bahkan justru malah itu akan menjadi caranya dia untuk nge-booster apa?artinya memompa lebih banyak lagi hormon," pungkasnya.

Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV!

Bekam, merupakan metode pengobatan tradisional yang sudah dikenal luas, ternyata memiliki efek luar biasa pada sistem imun tubuh.

Menurut dr Zaidul Akbar, terapi bekam bekerja layaknya mesin cuci darah yang membersihkan dan mengaktifkan pertahanan tubuh secara optimal.

Baca juga: Rahasia Sarapan Sehat dr Zaidul Akbar: Chia Seed, VCO & Bawang Lanang, Bikin Otak Encer

Dalam ceramahnya, dr Zaidul Akbar memberikan analogi menarik, dimana proses bekam bukan sekadar mengeluarkan darah, melainkan memicu tubuh mengerahkan pasukan imun khusus yang biasanya baru aktif saat seseorang menderita penyakit berat seperti HIV.

"Bekam itu menghasilkan kondisi di mana tubuh kita mengeluarkan pasukan khusus, seperti natural killer cells dan T cells, yang biasanya baru keluar ketika kita sangat sakit. Tapi dengan bekam, pasukan ini keluar secara gratis tanpa kita harus sakit dulu," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTubenya, Sabtu (9/8/2025).

Menurutnya, sistem imun manusia terdiri dari dua jenis sel, pasukan umum (seperti leukosit dan makrofag) dan pasukan khusus (natural killer cells, T cells).

Pasukan umum biasanya menangani masalah sehari-hari, sedangkan pasukan khusus berperan dalam menghadapi ancaman berat.

"Biasanya pasukan khusus ini sulit keluar kecuali tubuh dalam kondisi sangat berat. Tapi bekam bisa memancing keluarnya pasukan ini dengan proses pengeluaran darah dan penyedotan berulang pada kulit," tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa proses bekam tidak perlu banyak sayatan.

Baca juga: Sombong Bukan Sekadar Dosa, Tapi Juga Picu Penyakit Fisik, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Cukup satu kali sayatan kecil, kemudian dilakukan penyedotan berulang dengan alat kop yang membuka dan menutup berulang kali. Cara inilah yang efektif mengaktifkan sistem imun.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyebutkan hampir seluruh bagian tubuh dapat dibekam, kecuali beberapa area sensitif seperti daerah limfe.

Namun, para ahli bekam yang sudah berpengalaman terkadang tetap melakukan terapi di area tersebut dengan teknik khusus.

Terapi bekam yang dilakukan secara rutin, minimal sebulan sekali, bisa menjadi cara alami membersihkan tubuh dan meningkatkan daya tahan tanpa harus menunggu tubuh sakit.

"Kita enggak sakit tapi pasukan khusus sudah keluar. MasyaAllah, ini menang banyak," tutup dr Zaidul Akbar.

Perlu diketahui, meskipun bekam memiliki banyak manfaat, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga ahli sebelum melakukan terapi ini, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved