Berita Aceh Timur
Bupati Al-Farlaky Janji Segera Pulangkan 5 Nelayan Aceh Terdampar di Pulau Aru
Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat dan Insya Allah segera kita pulangkan. ISKANDAR USMAN AL-FARLAKY
Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat dan Insya Allah segera kita pulangkan. ISKANDAR USMAN AL-FARLAKY, Bupati Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Lima nelayan asal Aceh yang terdiri dari tiga warga Aceh Timur dan dua Aceh Tamiang terdampar di perairan Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, segera dipulangkan ke kampung halaman.
Pemkab Aceh Timur melalui Dinas Sosial sedang memfasilitasi proses kepulangan nelayan tersebut. Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHi MSi mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi begitu menerima laporan keberadaan warganya di Aru.
“Begitu mendapat informasi, saya langsung melakukan pelacakan kordinat mereka terdampar atas informasi awal dari keluarga mereka dari Kecamatan Rantau Selamat. Besoknya saya melakukan video call dengan warga yang menampung mereka dan berbicara langsung dengan remaja asal Aceh ini. Saya minta mereka tenang dan segera diproses pemulangan," ujar mantan anggota DPRA ini.
Al-Farlaky kemudian berkomunikasi dengan Dinas Sosial Kepulauan Aru dan mendapat respon yang sangat baik. Kemudian, Bupati Al-Farlaly memerintahkan Dinas Sosial untuk melakukan komunikasi dengan pihak terkait di Maluku, termasuk memastikan kondisi para nelayan. “Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat dan Insya Allah segera kita pulangkan,” ujar Iskandar, Senin (11/8/2025).
Kelima nelayan itu adalah Osama (23) dan Ahyatul Kamal (22) warga Kecamatan Birem Bayem, Mohamad Azhar (22) warga Kecamatan Rantau Selamat, serta Abdul Asis (20) dan Ahmad Idrus(20) keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang. Berdasarkan asesmen Dinas Sosial, seluruh korban berprofesi sebagai nelayan dan dalam kondisi fisik maupun psikis yang baik.
Bupati menjelaskan, dari informasi yang ditelusurinya, para remaja ini sebelumnya bekerja di kapal cumi Nando Jaya yang berangkat dari Muara Baru, Jakarta, menuju Laut Aru pada 20 Juni 2025.
Namun, perlakuan yang tidak manusiawi selama bekerja membuat, mereka memutuskan melarikan diri dengan melompat ke laut dengan tujuan berenang ke darat.
“Mereka akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal saat sedang menarik jaring. Ini tentu sebuah cobaan berat yang patut kita syukuri akhirnya bisa selamat,” tambahnya.
Dari laporan, lanjut Al- Farlaky, proses evakuasi dilakukan pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIT, setelah sebelumnya para nelayan terlihat melompat ke laut pada pukul 09.00 WIT. Barang bawaan yang dimiliki para korban saat ditemukan hanya sebuah tas pakaian.
Iskandar menegaskan, pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan proses pemulangan. “Kami berharap mereka bisa segera kembali ke keluarga dan memulai aktivitas seperti biasa,” katanya.(al)
Menunggu Tiket Pulang
Plt Kadis Sosial Aceh Timur, Sahrani SSos MSi mengatakan, lima orang nelayan tersebut sedang menunggu tiket kepulangan yang sedang diproses oleh Dinas Sosial Kepulauan Aru. Informasi ini merupakan hasil koordinasi pihak Dinas Sosial Aceh Timur dan Dinas Sosial Kepulauan Aru yang secara intens dilakukan.
"Dari keterangan via telpon dengan dinas Sosial disana mereka akan dibawa pulang Jum'at via jalur laut ke Jakarta. Lima Nelayan itu akan disambut di kantor perwakilan Aceh dan nantinya akan disambut juga oleh Dinas Sosial Aceh," kata Sahrani.
Berita Aceh Timur
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky
kapal nelayan Aceh Timur
Pulau Aru
kepulauan aru
Nelayan Aceh Tamiang
nelayan Aceh terdampar
Bupati Aceh Timur
RPIA Medco Tumbuhkan Potensi Anak dan Warga di Aceh Timur |
![]() |
---|
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.