Harga TBS Sawit di Aceh tak Sesuai Aturan, Apkasindo Desak PKS Bermitra dengan Petani

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh kembali menyoroti harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh yang tidak sesuai aturan dan masih jauh di bawah ketetapan pemerintah. 

Ketua DPW Apkasindo Aceh, Netap Ginting menilai, murahnya harga beli TBS di tingkat petani tersebut disebabkan karena pabrik kelapa sawit (PKS) di Aceh masih enggan bermitra dengan para petani. 

“Selama ini pabrik kerap menyalahkan petani soal harga, mereka selalu mengatakan kita belum bermitra,” ujarnya.

“Padahal kita petani mau bermitra dengan PKS,” kata Netap saat ditemui Serambinews.com di Banda Aceh, Selasa (12/8/2025). 

Netap Ginting menegaskan, bahwa kemitraan antara PKS dengan petani adalah salah satu cara untuk memastikan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah.

Baca juga: Petani Resah, Aksi Pencurian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Marak di Aceh Barat Daya

Baca juga: Update Harga TBS Sawit Pekan Ini di Nagan, Alami Kenaikan Tertinggi Rp 2.810/Kg

Netap juga menyebutkan, harga TBS di tingkat PKS wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh tertinggi Rp 3.100 per kilogram, dengan harga terendah mencapai Rp 2.700 per kilogram.

Sementara di wilayah Pantai Timur, harga tertinggi di PKS berada di angka Rp 3.050 per kilogram dan terendah Rp 2.710 per kilogram.

“Harga di tingkat petani justru lebih rendah lagi, yakni Rp 200 hingga Rp 350 per kilogram kurang dari harga PKS. Itu tergantung jarak tempuh dan kondisi jalan kebun,” jelasnya. 

Maka dari itu, ia mendesak peran Dinas Pertanian Aceh serta para bupati dan wali kota untuk mendorong terjalinnya kemitraan antara PKS dan petani.

Sehingga harga TBS menjadi lebih adil bagi petani.

Baca juga: Hindari Kerugian, Apkasindo Abdya Imbau Petani Sawit Jaga Kualitas TBS Kelapa Sawit 

Baca juga: Apkasindo Desak Cangkang Masuk Komponen Penetapan Harga TBS Sawit di Aceh

“Kami DPW Apkasindo Aceh sangat mengharap kesediaan PKS untuk bermitra dan tentunya peran daripada Kepala Distan Aceh dan bupati/wali kota sangat dibutuhkan dalam hal ini,” pungkasnya.(*)