Berita Aceh Timur

Jembatan Roboh, Siswa Aceh Timur Bertaruh Nyawa Naik Rakit ke Sekolah

Siswa dari Desa Naleung yang berjumlah sekitar 45 harus naik rakit dan mempertaruhkan nyawa melewati sungai dari Desa Naleung ke Desa Simpang Lhee

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Rakit di Desa Naleung, Kecamatan Julok, Aceh Timur digunakan untuk menyeberangi sungai oleh masyarakat dan siswa di sana, rakit tersebut sudah dipakai semenjak 2 tahun yang lalu setelah jembatan mereka roboh pada tahun 2023 lalu, Selasa (12/8/2025). 

Menurut Nasir, jembatan itu memiliki panjang sekitar 90 meter lebih dibangun pada tahun 2005 ini menjadi titik penting bagi masyarakat Naleung dalam aktivitas sehari-hari.

"Karena ini jalan satu-satunya bagi masyarakat Naleung untuk terhubung ke desa lain, ada jalur lain itupun jauhnya sekitar 20 kilometer dengan sekitar 2 jam perjalanan," ungkap Nasir.

Anak-anak sekolah juga diberatkan okeh uang penyebrangan, bagi siswa yang berjalan kaki uang penyebrangan Rp 2.000 untuk yang membawa sepeda motor uang penyebrangan R 5.000.

"Anak-anak harus menyediakan yang 4 ribu bagi yang jalan kaki, dan 10 ribu untuk yang membawa sepeda motor saat menyebrang," ungkapnya.

Para guru berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan Naleung tersebut.

Hal ini bertujuan agar siswa-siswi yang berada di desa Naleung, bisa menuju sekolah dengan nyaman dan terjangkau. (*)

Baca juga: Tahun Ini, Tebing Pengaman Krueng Susoh dan Tiga Jembatan akan Dibangun di Abdya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved