Liputan Eksklusif Aceh
Plang Pengumuman Penertiban Kawasan Hutan Dipasang Malam-malam
Plang itu dipasang malam-malam, tanpa pemberitahuan kepada kami selaku pengulu (kepala desa), atau pun Pak Camat.
Laporan Eksklusif Zainal Arifin dari Putri Betung Gayo Lues
PENELUSURAN Serambi, pemasangan plang Pengumuman Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dilakukan oleh Satgas PKH sebagai tindak lanjut Perpres Nomor 5/2025.
Satgas PKH ini sendiri dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan mengembalikan kawasan hutan yang telah disalahgunakan, ke fungsi aslinya.
Di beberapa daerah, seperti di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan, aksi Satgas PKH ini mendapat sambutan bagus dari warga, karena berhasil mengembalikan ratusan hektare hutan yang selama ini dikuasai secara ilegal oleh perusahaan perkebunan sawit.
Namun, di Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues, pemasangan plang pengumuman PKH menimbulkan keresahan, karena dipancangkan di permukiman warga.
“Plang itu dipasang malam-malam, tanpa pemberitahuan kepada kami selaku pengulu (kepala desa), atau pun Pak Camat. Bahkan, kami sudah konfirmasi ke kabupaten juga tidak mendapatkan kabar,” ujar Juliadi, Pengulu Kampung Ramung Musara, dalam pertemuan di Kantor Camat Putri Betung, Selasa (5/8/2025).
Pernyataan Juliadi ini dibenarkan oleh Pengulu Singah Mule, Samsul Bahri dan Pengulu Meloak Aih Ilang, Ismaden, Lukman Pengulu Persiapan Kampung Pungki Jaya, serta Camat Putri Betung Muhammad Jon.
Para pengulu atau kepala desa yang hadir dalam pertemuan di kantor Camat Putri Betung, menyampaikan keluhan hingga keresahan mereka, terutama menyangkut dampak sosial dan ekonomi yang timbul akibat status lahan yang dipermasalahkan.
Para pengulu ini menyampaikan, keresahan mereka terjadi setelah pihak TNGL memasang plang Penertiban Kawasan Hutan (PKH) berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2025.
Camat Putri Betung, Muhammad Jon kepada Serambinews mengatakan, ada lima desa di wilayahnya yang diklaim masuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser.
Kelima desa tersebut adalah, Pungki Jaya, Ramung Musara, Melowak Sepakat, Melowak Aih Ilang, dan Singah Mule.
Kelima desa yang memiliki penduduk sekira 4.500 jiwa ini berada di lintas jalan nasional Blangkejeren – Kutacane.
Muhammad Jon menyebutkan, total ada 14 desa di Kecamatan Putri Betung, dengan jumlah penduduk sekira 10.000 jiwa yang tergabung dalam 2.800 kepala keluarga.(*)
Liputan Eksklusif Aceh
Warga Putri Betung
Putri Betung Gayo Lues
Kawasan Konservasi TNGL
Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)
Zainal Arifin M Nur
H Irmawan
Meloak Aih Ilang
Puisi Fahmi Shahab
Fahmi Shahab
Eksklusif
ASDP Aceh Perketat Pengawasan di Kapal Pasca-Insiden Penumpang Lompat ke Laut |
![]() |
---|
Penumpang Lompat dari KMP Aceh Hebat 2 Sudah Dipulangkan |
![]() |
---|
Lompat dari Kapal Laut, Penumpang KMP Aceh Hebat Merasa Ada Orang Bersenjata Ingin Mencelakainya |
![]() |
---|
AWPF Dukung Penyegelan Hotel, Minta Pemko Banda Aceh Perkuat Edukasi dan Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|
GM Kyriad Hotel Dukung Langkah Pemko Tegakkan Syariat di Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.