Berita Nasional

Kisah Warga Aceh Terlantar di Manado Hingga Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Ke Langsa

Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh dari Manado.

|
Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
PEMULANGAN WARGA ACEH - Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh, Ismail Ali Basyah (62), penduduk Matang Seulimeng, Kota Langsa, Aceh, yang telah berada di Manado, Sulawesi Utara, selama enam tahun tanpa kabar dan terpisah dari keluarganya. 

Kisah Warga Aceh Terlantar di Manado Hingga Haji Uma Fasilitasi Pemulangan ke Langsa

SERAMBINEWS.COM - Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh.

Ismail Ali Basyah (62), penduduk Matang Seulimeng, Kota Langsa, Aceh, telah berada di Manado, Sulawesi Utara, selama enam tahun tanpa kabar dan terpisah dari keluarganya.

Ismail berangkat ke Manado pada tahun 2019 untuk mengikuti kegiatan pengembangan nelayan. 

Namun, pada tahun 2020, koordinator yang memberangkatkannya meninggal dunia, menyebabkan rombongan yang dibawanya berpencar. 

Sejak itu, Ismail harus mencari nafkah sendiri. Pekerjaan pertamanya adalah menjaga rumput laut di tengah laut dengan kedalaman hingga dua ribu meter.

Baca juga: Tampil tak Senonoh di TikTok, Wanita Lhokseumawe Diamankan,Haji Uma Apresiasi Walikota & Semua Pihak

Pada suatu hari, rakit yang digunakannya terbalik akibat gelombang besar setinggi empat meter. 

Ia terombang-ambing di atas rakit selama tiga hari tiga malam sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan Pulau Ruang, Sulawesi Utara, dan dibawa ke pulau tersebut. 

Setelah selamat, Ismail kemudian mencoba bertahan hidup di Kota Manado.

Berkomunikasi dengan Haji Uma

Hingga awal tahun 2025, Ismail bertemu dengan seorang warga Aceh yang tinggal di Manado. 

Melalui perantaraan warga tersebut, Ismail dapat berkomunikasi dengan Haji Uma

Setelah mengetahui kondisi Ismail yang kurang sehat, tanpa biaya, dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarganya.

Haji Uma memutuskan untuk memfasilitasi seluruh biaya kepulangan hingga ke kampung halamannya.

Baca juga: Thailand-Kamboja Perang, 18 Nelayan Aceh Timur Terimbas, Masih tanpa Kabar 

“Hari ini kita menjemput Pak Ismail, yang tiba dari Manado di Jakarta. 

Selanjutnya, beliau akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta ke Kuala Namu, dan dari Kuala Namu kami siapkan transportasi hingga sampai ke kampung halamannya di Langsa, tepatnya di Matang Serime. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved