KUPI BEUNGOH
20 Tahun Damai Aceh, Mengenang Dokter Muhammad Jailani, Penebar Senyum Menyembuhkan
Almarhum dr. Muhammad Jailani telah pergi. Tetapi setiap akhir pekan di ruang operasi Rumah Sakit Malahayati, senyuman anak-anak bibir sumbing terus
Lebih dari itu, Almarhum dr. Jailani membuka jalan bagi banyak dokter muda untuk masuk ke bidang bedah plastik rekonstruktif, bidang yang dulu dipandang sebelah mata. Ia menunjukkan bahwa rekonstruksi bukan soal estetika semata, tetapi juga soal mengembalikan martabat manusia.
Kisah Almarhum dr. Muhammad Jailani bukan hanya untuk dikagumi, tetapi untuk diteladani. Dalam dunia yang serba instan dan pragmatis, kita butuh figur seperti beliau yang bekerja dengan hati, hidup untuk memberi, dan meninggalkan jejak yang abadi.
Bagi para mahasiswa kedokteran, almarhum adalah contoh bahwa menjadi dokter sejati bukan soal titel, tetapi soal tanggung jawab moral.
Bagi pemerintah, kisahnya adalah peringatan bahwa banyak potensi dokter Aceh yang perlu difasilitasi. Bagi masyarakat, ia adalah bukti bahwa masih ada harapan di tengah sistem yang sering kali mengecewakan.
Almarhum dr. Muhammad Jailani telah pergi. Tetapi setiap akhir pekan di ruang operasi Rumah Sakit Malahayati, senyuman anak-anak bibir sumbing terus bermunculan. Setiap kali seorang anak pulang ke rumah dengan wajah baru dan harapan baru, di sanalah semangat almarhum dr. Jailani hidup kembali.
Di negeri ini, kita butuh lebih banyak "penebar senyum" seperti beliau. Tulisan ini saya persembahkan sebagai penghargaan terhadap jasa almarhum dr. Muhammad Jailani sahabat dekat penulis dan sebagai dorongan moral bagi generasi muda khususnya dokter untuk menjadikan profesi sebagai ladang pengabdian. (email: rajuddin@usk.ac.id)
PENULIS adalah Guru Besar Universitas Syiah Kuala; Ketua IKA UNDIP Aceh dan Sekretaris ICMI Orwil Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Kupi Beungoh lainnya Baca Di SINI
Aceh, Mesin Tanpa Bensin |
![]() |
---|
Rakyat Minta Tertibkan PT ALIS, Bukan Rampas Lahan Masyarakat |
![]() |
---|
Menanti Pemerintahan Mirwan-Baital Mukadis Memperjuangkan Legalisasi Tambang Rakyat |
![]() |
---|
Independensi OJK : Kunci Masa Depan Bank Aceh Syariah dan Kepercayaan Publik |
![]() |
---|
26 Tahun Keistimewaan Aceh: Menyoal Keseriusan Pemda-DPRA dalam Mengembalikan Kejayaan Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.