Berita Banda Aceh
Pelayanan RSUZA Amburadul, Komisi V DPRA Geram dan Siap Panggil Manajemen
“Mungkin kami akan panggil dulu manajemen, kami akan mempertanyakan dulu hasil sidak hari ini,” ucapnya.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
“Tentang antrean yang sudah lama menunggu, masyarakat yang ingin berobat itu ada yang mengantri lebih dari satu jam, bahkan ada yang sampai mendekati dua jam dari wawancara kami tadi,” ujarnya.
Baca juga: Operasi 6 Jam di Aceh, Tim Dokter Gabungan THT-BKL RSUDZA Berhasil Angkat Tumor Tiroid Raksasa
Pasien Keluhkan Sulit Dapat Ruangan

Dalam sidak tersebut juga pihaknya menyayangkan banyaknya ruang kosong yang tidak terpakai.
Apakah itu rusak atau bocor, pihaknya belum mendapat jawaban dari manajemen rumah sakit.
Padahal, berdasarkan laporan yang mereka terpilih, pasien di rumah sakit tersebut mengeluhkan sulitnya mendapat ruangan.
“Yang kami lihat itu ruangan itu tidak terpakai. Sedangkan keluhan masyarakat yang selama ini banyak sekali mereka tidak mendapatkan ruangan,” kata Rijal.
“Sedangkan kalau keluhannya seperti itu ya kita pertama kan maksimalkanlah ruangan-ruangan itu kita perbaiki dengan baru,” sambungnya.
Belum lagi panjangnya antrian pasien di poli-poli yang ingin mendapat perawatan.
Pihaknya melihat, fasilitas masyarakat yang mengantri, belum memenuhi standar.
“Jadi dalam satu Poli, terdapat pasien sampai 200 orang, akan tetapi dari segi dokter tidak mencukupi.
Baca juga: AIMI Aceh Gelar Edukasi Menyusui Serentak di Blang Oi Banda Aceh dan RSUDZA
Panggil Pihak Manajemen
Menindaklanjuti hasil sidak tersebut, Ketua Komisi V DPRA, Rijaluddin, mengatakan, pihaknya akan memanggil direktur dan manajemen RSUZA terkait pelayanan tersebut.
“Mungkin kami akan panggil dulu manajemen, kami akan mempertanyakan dulu hasil sidak hari ini,” ucapnya.
Bahkan, kedepannya mereka akan kembali melakukan sidak serupa dan sidak rutin untuk melakukan pengecekan, apakah ada perubahan dari segi pelayanan di rumah sakit provinsi itu atau tidak.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meminta keterangan dari manajemen rumah sakit, dari direktur, dan wadirnya, untuk menanyakan apa yang sudah mereka lakukan dan kenapa bisa terjadi seperti ini.
“Karena kita tidak bisa juga melihat secara visual, kita juga tidak bisa mendengarkan dari yang kita wawancarai tadi, kita juga akan mendengarkan keterangan dari manajemen rumah sakit,” pungkasnya.(*)
Baca juga: RSUDZA Raih Penghargaan Pelayanan Prima dari Kemenpan RB
Dinas Pangan Aceh Pastikan Beras Masih Aman Hingga Akhir Tahun, Sisa Stok 46.808 Ton |
![]() |
---|
284 Napi Rutan Kelas IIB Banda Aceh Diusulkan Dapat Remisi HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Kakankemenag Lantik Habibi Inseun sebagai Ketua Komite MIN 1 Banda Aceh |
![]() |
---|
Tangkal Hoaks, Tim USK Latih 30 Siswa dan Guru Melalui Sekolah Berbasis Jurnalisme |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik USK Ukir Sejarah, Raih Medali Emas di Kompetisi AIChE Chem-E-Car Competition 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.