Tolak Tuntutan Massa, Bupati Pati Sudewo Enggan Mundur dari Jabatan: Ada Mekanismenya
Dengan dasar tersebut, dia tidak bisa mengabulkan tuntutan pengunjukrasa yang memintanya mundur dari jabatan sebagai bupati.
SERAMBINEWS.COM, PATI - Usai demonstrasi yang ricuh mereda sekitar pukul 14.30 WIB, Bupati Pati, Sudewo, angkat bicara mengenai tuntutan mundur dari jabatannya.
Dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, ia menegaskan bahwa ia tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut.
Mengapa demikian, apa alasan Sudewo tidak bisa mundur?
Saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati usai demonstrasi meredam, Sudewo menegaskan bahwa tuntutan domonstrans sudah disampaikan.
Namun, bupati menilai bahwa jabatan sebagai kepala daerah yang diembannya saat ini dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis.
Dengan dasar tersebut, dia tidak bisa mengabulkan tuntutan pengunjukrasa yang memintanya mundur dari jabatan sebagai bupati.
"Saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis.
Jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu. (Tidak bisa, red) harus mundur dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," terangnya.
Baca juga: Sosok Risma Ardhi Wakil Bupati Pati, Apakah Langsung Naik Tahta Jika Sudewo Lengser?
Di sisi lain, Sudewo memastikan bahwa aksi demonstrasi sudah berhenti/berakhir.
Di mana kondisi di depan Kantor Bupati Pati sudah lengang di mana-mana.
Meski masih ada sebagian kecil masyarakat yang menempati beberapa titik di depan Kantor Bupati Pati, dipastikan bukan bagian dari aksi yang mengikuti unjuk rasa sejak pagi.
"Jadi secara garis besar itu sudah selesai," tegasnya.
Sudewo juga menanggapi bahwa setiap kejadian dalam aksi unjuk rasa tidak bisa diprediksi.
Termasuk kericuhan yang terjadi ketika dirinya sempat ingin menemui pengunjukrasa.
Kata dia, sebagai kepala daerah juga memahami bagaimana emosi masyarakat dalam jumlah banyak dan tidak bisa terkendali secara keseluruhan.
Meski demikian, yang terpenting aksi demonstrasi sudah berjalan, ke depannya akan diperbaiki segala sesuatunya yanh dinilai kurang baik.
"Ini proses pembelajaran bagi saya karena juga saya baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus kami benahi ke depan," tegasnya.
Baca juga: Sedang Diet? Ini 10 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori yang Mengenyangkan, Kontrol Berat Badan
Terkait usulan hak angket yang digulirkan DPRD, bupati menilai bahwa hak angket merupakan bagian dari hak yang dimiliki para wakil rakyat, dan harus dihormati.
Tak lupa Sudewo mengajak masyarakat Pati untuk menyikapi kejadian ini sebagai pembelajaran bagi semuanya.
Bersama menjaga soliditas dan kekompakan, dan jangan sampai terprovokasi oleh siapapun.
"Kabupaten Pati ini adalah milik semuanya. Yang harus menjaga Kabupaten Pati adalah masyarakat Pati.
Dengan kejadian ini, kami harapkan menjadi pembelajaran bagi semuanya. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan tidak terulang lagi.
Dengan harapan pembangunan Kabupaten Pati berjalan secara lancar. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lancar," tuturnya. (Sam)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Bupati Pati Sudewo Tolak Tuntutan Massa Mundur dari Jabatan
VIDEO 3 Drone dan Rudal Houthi Gempur Israel, Klaim Hancurkan Target Sensitif Israel |
![]() |
---|
VIDEO Israel Terancam! Pakistan Tawarkan Payung Nuklir untuk Arab Saudi dan Sekutunya |
![]() |
---|
Cegah Penyimpangan, Bupati Aceh Selatan Awasi Ketat Program MBG |
![]() |
---|
Aliansi Mahasiswa Nusantara Gelar Diskusi Publik, Serukan Soliditas Kawal Asta Cita Presiden |
![]() |
---|
Bakti Teritorial Prima Jelang HUT Ke-80 TNI, Kodam IM Gelar Donor Darah Serentak di Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.