Breaking News

Nelayan Hilang Ditemukan

Nelayan Hilang Ditemukan, Bainuddin Miliki Nama Panggilan Boh Hatee 

"Nama beliau asli Bainuddin alis Pak Boh Hatee. Kalau kami panggil Mama Boh Hatee," kata David, kerabat korban.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Dok BPBD Aceh Singkil
EVAKUASI NELAYAN - Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap Bainuddin (73), nelayan asal Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, yang ditemukan selamat setelah sempat dinyatakan hilang, Jumat (15/8/2025). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bainuddin (73), nelayan asal Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil memiliki nama panggilan cukup unik yakni “Boh Hatee”. 

“Boh Hatee” dalam Bahasa Aceh berarti buah hati atau sayang.

Biasanya panggilan ini disematkan kepada anak kesayangan dan paling sering diucapkan kepada anak kecil. 

Bainuddin merupakan putra Gosong Telaga, namun orang tuanya berasal dari Bakongan, Aceh Selatan. 

Panggilan Pak Boh Hatee yang melekat padanya disinyalir lantaran orangtuanya berasal dari Bakongan yang penduduknya berbahasa Aceh. 

Baca juga: Cari Nelayan Hilang, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Singkil hingga Malam

"Nama beliau asli Bainuddin alis Pak Boh Hatee. Kalau kami panggil Mama Boh Hatee," kata David yang memiliki pertalian kerabat dengan Bainuddin dari sang istri. 

Bainuddin sendiri telah sampai ke rumahnya di Gosong Telaga Utara. 

Sampai di rumah, ayah dua anak itu disambut suka cita seluruh keluarga. 

Setelah itu, ia menjalani prosesi peusijuke, sebagai rasa sukur atas kembalinya Bainuddin.

Bainuddin (73), nelayan asal Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, ditemukan selamat pada Jumat (15/8/2025) pagi. 

Baca juga: Kronologis Penemuan Nelayan Hilang di Aceh Singkil, Pertama Kali Dilihat oleh Nelayan Sibolga

Sebelumnya ia sempat dinyatakan hilang sejak pergi melaut seorang diri pada Rabu (13/8/2025) sore.

Korban dinyatakan hilang disebabkan biasa berangkat melaut sore hari, lalu pulang pada keesokan harinya. 

Jika melihat kebiasaan Bainuddin, mestinya ia sudah pulang ke rumah dari melaut, Kamis (14/8/2025). 

Akan tetapi, ternyata Bainuddin tidak juga pulang dan dilakukan pencarian, hingga akhirnya ditemukan pada Jumat (15/8/2025).

Penyebab Bainuddin tidak bisa pulang ternyata karena mesin perahunya rusak. 

Baca juga: VIDEO Detik-detik Penemuan Dua Nelayan Hilang di Aceh Singkil

Kondisi itu membuat perahunya terseret arus laut ke arah Dundun. 

ingga akhirnya ditemukan oleh nelayan Sibolga di antara Pulau Panjang dengan Dundun. 

"Penyebabnya mesin boat (perahu) rusak," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Aceh Singkil, Al Husni. 

Sementara itu, korban ditemukan dalam kondisi terombang ambing di atas perahu kayunya yang alami ganguan mesin oleh kapal nelayan Sibolga, Sumatera Utara. 

Selanjutnya, dari lokasi korban bersama perahunya ditarik untuk diantar sampai Pulau Birahan.

Baca juga: Belum Ditemukan, Areal Pencarian Nelayan Hilang di Aceh Singkil Diperluas

Mendapat informasi itu, personel BPBD, TNI Pos Angkatan Laut, personel Sat Polairud Polres Aceh Singkil, yang melakukan pencarian bergerak menuju Pulau Birahan, untuk melakukan evakuasi. 

"Tim mengevakuasi korban ke rumahnya," kata Al Husni. 

Sebagimana diberitakan sebelumnya, Bainuddin (73), nelayan asal Desa Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, hilang saat melaut seorang diri. 

Berikut kronologis korban hilang: 

Pada Rabu 13 Agustus 2025, Bainuddin berangkat melaut mengunakan perahu kayu tradisional berpenggerak mesin. 

Berangkat melaut seorang diri seperti kebiasaanya selama ini, melalui alur pelayaran muara Danau Anak Laut. 

Baca juga: Panglima Laot Idi Cut Aceh Timur Sebut Basarnas Tak Cari Nelayan Hilang, Begini Tanggapan SAR Langsa

Lokasi tujuan sekitar perairan laut Singkil Utara. 

Antara muara Danau Anak Laut, sampai Pulau Panjang di perbatasan Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Perairan itu merupakan zona tangkap nelayan tradisional.

Selanjutnya, sampai Kamis 14 Agustus 2025, korban belum kembali ke daratan. 

Kondisi itu membuat cemas keluarga.

Sebab kebiasaannya pergi melaut sore hari, besoknya korban sudah kembali ke rumah. 

Baca juga: VIDEO Nelayan Hilang di Aceh Singkil akibat Perahu Terbalik Diterjang Ombak

Atas kejadian itu, maka dilakukan pencarian terhadap korban, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved