Berita Viral

7 Fakta Kasus Raya, 1 Kg Cacing Dikeluarkan Dari Tubuh Sebelum Meninggal, Infeksinya Hingga ke Otak

Parasit tersebut bahkan telah menyebar hingga ke organ vital seperti paru-paru dan otak hingga membuat bocah malang itu tidak sadarkan diri.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Ig @rumah_teduh_sahabat_iin
BOCAH MENINGGAL - Berikut fakta-fakta kasus meninggalnya balita asal Sukabumi bernama Raya akibat mengalami infeksi cacing parah. 

Tanda vitalnya sempat membaik, namun kesadarannya tidak kunjung pulih. 

"Kondisinya lebih stabil secara tensi tapi kesadarannya masih (belum). Setelah itu Raya dirawat di Picu setelah dikonsultasikan ke spesialis anak," ujar Irfan.

Selama sembilan hari dirawat di ruang PICU, cacing-cacing terus keluar dari tubuhnya, menunjukkan betapa masifnya infeksi tersebut.

"Jumlah cacing dalam saluran pencernaannya sangat banyak," ungkap Irfan.

Baca juga: Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing Gelang, Ibunya ODGJ, Hidup di Kandang Ayam

5. Berjuang tanpa BPJS

Dalam unggahan mereka, tim relawan mengungkapkan beberapa fakta saat mereka mendampingi Raya untuk mendapatkan perawatan medis.

Di tengah kondisi kritis Raya, relawan harus menghadapi birokrasi yang cukup rumit.

Hal itu dikarenakan Raya tidak memiliki kartu identitas maupun BPJS. 

Mereka hanya diberi waktu 3x24 jam untuk mengurus administrasi.

Perjuangan mengurus berkas ini membuat relawan harus berpindah-pindah dari dinas sosial, dinas kesehatan kota, hingga kabupaten.

Bahkan mereka sempat disarankan untuk memindahkan Raya ke rumah sakit dengan fasilitas lebih kecil.

Perjuangan tim relawan mendapatkan fasilitas kesehatan BPJS untuk Raya sia-sia, karena mereka tidak mampu mengejar target waktu yang diberikan.

Pihak rumah sakit akhirnya menetapkan Raya sebagai pasien dengan pembayaran tunai.

Tim relawan pun akhirnya menggunakan dana terbatas mereka untuk membiayai seluruh perawatan Raya.

“Tagihan rumah sakit di hari ketiga sudah mencapai belasan juta rupiah. Saat Raya meninggal, jumlahnya hampir Rp23 juta,” ungkap relawan dalam video yang viral itu.

Dalam unggahannya, tim relawan sempat menyatakan kekecewaan mereka terhadap sistem birokrasi layanan kesehatan.

6. Penjelasan Kepala Desa 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved