Breaking News

Catatan Indonesia

Kisah Cut Zahara dan Bayi Ajaib Gemparkan Indonesia Tahun 1970-an: Hoaks yang Menyerang Istana

Inilah kisah Cut Zahara Fona, wanita asal Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh yang pernah menggemparkan Indonesia pada tahun 1970-an.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar INSTAGRAM @Jurnal.mistis
Inilah kisah Cut Zahara Fona, wanita asal Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh yang pernah menggemparkan Indonesia pada tahun 1970-an. 

Kisah Cut Zahara dan Bayi Ajaib Gemparkan Indonesia Tahun 1970-an: Hoaks yang Menyerang Istana

SERAMBINEWS.COM – Inilah kisah Cut Zahara Fona, wanita asal Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh yang pernah menggemparkan Indonesia pada tahun 1970-an.

Cut Zahara mengklaim dirinya tengah mengandung seorang bayi ajaib, di mana bayi tersebut bisa berbicara dan mengaji.

Banyak masyarakat Indonesia kala itu percaya dan bahkan Presiden Soeharto, Wakil Presiden Adam Malik, hingga Menteri Agama kala itu KH Mochamad Dachlan juga percaya.

Namun banyak dokter yang meragukan klaim tersebut, dan menjelaskan berdasarkan ilmu medis.

Kendati demikian, penjelasan para dokter ini dibantah oleh orang yang mempercayai akan kehadiran bayi ajaib itu dalam kandungan Cut Zahara.

Bagaimana hal ini bisa terjadi dan akhirnya terbongkar oleh perintah seorang polisi?

Kisah ini bermula dari pengakuan Cut Zahara Fona yang mengaku bahwa janin yang sedang ia kandung mengeluarkan suara orang mengaji. 

Seketika masyarakat heboh dan membuktikannya dengan menempelkan telinga ke perut Cut Zahara kala itu.

Masyarakat saat itu rela antri untuk dapat membuktikan kebenarannya. 

Baca juga: Kenapa Tim Investigasi Kesulitan Mengungkap Kasus Kematian Zara Qairina?

Mereka yakin, janin tersebut adalah keajaiban dan anugerah dari Tuhan.

Mayoritas masyarakat yang percaya juga seolah tidak menyadari dan tidak pernah mempertanyakan umur janin di perut Cut Zahra yang sudah berusia lebih dari satu tahun dan tak kunjung melahirkan.

Mereka yang meragukan kebenaran janin mengaji justru mendapat tekanan dan perbuatan tidak baik dari mereka yang percaya. 

Salah satunya terjadi pada Kakanwil Kesehatan DKI, Dokter Herman Susilo. 

Saat itu, ia menyatakan bahwa janin bisa mengaji merupakan hal yang tidak mungkin. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved