Hari Damai Aceh
Konferensi 20 Tahun Damai Hasilkan 10 Rekomendasi
Kami ingin memastikan bahwa hasil konferensi bukan hanya menjadi catatan, melainkan diterapkan nyata bagi masa depan Aceh
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
Kami ingin memastikan bahwa hasil konferensi bukan hanya menjadi catatan, melainkan diterapkan nyata bagi masa depan Aceh
Laporan Fikar W. Eda | Jakarta
SERAMBINEWS. COM, JAKARTA – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), melalui Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin, S.H., M.Kn, menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk menjaga keberlanjutan perdamaian.
Hal itu disampaikan dalam Konferensi Internasional 20 Tahun Perdamaian Aceh yang digelar Diaspora Global Aceh (DGA) di Aula Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (20/8).
“Pemerintah Aceh berkomitmen mengawal rekomendasi yang dihasilkan konferensi ini.
Kami ingin memastikan bahwa hasil konferensi bukan hanya menjadi catatan, melainkan diterapkan nyata bagi masa depan Aceh,” tegas Jamaluddin mewakili Gubernur Aceh.
Menurutnya, rekomendasi konferensi perlu segera dituangkan dalam regulasi agar implementasinya lebih mudah dilakukan oleh semua pihak.
“Kami minta semua elemen bersama-sama mengawal rekomendasi ini agar menjadi regulasi pemerintah,” lanjut Jamaluddin.
Salah satu poin yang kembali ditegaskan adalah implementasi MoU Helsinki, khususnya Pasal 3.2.5 tentang alokasi tanah pertanian dan dana bagi mantan pasukan GAM, tahanan politik, serta rakyat sipil korban konflik.
Jamaluddin menekankan agar pelaksanaan alokasi tanah tersebut benar-benar jelas arealnya, bukan berupa lahan semak belukar, sehingga dapat menjamin reintegrasi yang bermartabat dan berkelanjutan dalam bingkai NKRI.
Konferensi ini menghadirkan ratusan peserta secara langsung dan virtual, termasuk tokoh nasional dan internasional. Hadir secara virtual mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim.
Dalam sambutannya, Anwar menegaskan bahwa Malaysia dan Aceh memiliki ikatan sejarah panjang, dan pihaknya siap terus mendukung perdamaian serta pembangunan Aceh.
Acara dibuka oleh Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA, dengan sambutan dari Ketua Umum DGA, Mustafa Abubakar.
Konferensi berhasil merumuskan 10 rekomendasi utama, di antaranya:
1. Pentingnya persatuan para pemimpin Aceh dalam mengawal perdamaian.
Konferensi 20 Tahun Damai Aceh di Jakarta Kembali Tegaskan Usulan Dana Abadi |
![]() |
---|
Stan Disbudpar Aceh Jadi yang Terbaik dan Batas Akhir Lomba Mewarnai 24 Agustus |
![]() |
---|
Dipusatkan di Taman Bustanussalatin, Acara Peringatan Hari Damai Aceh Dihadiri Tamu Internasional |
![]() |
---|
Damai Aceh, Demokrat Ingatkan Kader Rawat Perdamaian Sebagai Warisan SBY untuk Aceh |
![]() |
---|
Sejumlah Butir-butir MoU Belum Direalisasi, Wali Nanggroe dan KPA Minta Bantu ke Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.