Berita Sabang
Harga Minyak Nilam Anjlok, Petani di Bateshok Sabang Butuh Support Pemerintah
“Sekarang harganya tinggal Rp 700 ribu per kilogram, padahal sebelumnya sempat mencapai Rp 2,4 juta,” sebut dia.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
“Antrean panjang membuat hasil panen tidak bisa langsung diproduksi,” tutur dia.
“Bantuan alat tambahan memang sedang dalam proses, tapi kami harap percepatannya agar produksi tidak lagi terhambat,” tambahnya.
Mansyur berharap, pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat memberi perhatian serius terhadap kondisi petani nilam.
Menurutnya, stabilitas harga dan penambahan fasilitas penyulingan sangat dibutuhkan agar potensi nilam dapat berkembang sebagai komoditas unggulan daerah.
“Dengan dukungan pemerintah, semangat masyarakat untuk menambah lahan baru akan tumbuh kembali,” terang dia.
Baca juga: ARC USK Dorong Inovasi Teknologi Berbasis Rakyat, Terutama untuk Komoditas Nilam Aceh
“Lahan tidur bisa dimanfaatkan, ekonomi masyarakat meningkat, dan nilam bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi Sabang di masa depan,” pungkasnya.(*)
Liburan ke Sabang? Ini Jadwal Kapal Cepat Besok, Minggu, 24 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Masyarakat Bateshok Sabang Antusias Perluas Lahan Tanaman Nilam, Meski Alat Penyulingan Terbatas |
![]() |
---|
Harga Minyak Nilam Anjlok, Semangat Petani di Sabang Melemah |
![]() |
---|
1.000 Terumbu Karang Ditanam di Bawah Laut Sabang, Aksi PIS Jaga Ekosistem Bahari |
![]() |
---|
Pawai Karnaval Dongkrak Pendapatan UMKM Lokal di Sabang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.