Berita Nasional
2016 Jadi Driver Ojol, Menjabat Wamenaker Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Meroket Rp 17 Miliar
Sejak 2021 hingga dilantik menjadi Wamenaker pada Oktober 2024, Noel mengalami kenaikan jumlah kekayaan hampir empat kali lipat.
Sejak 2021 hingga dilantik menjadi Wamenaker pada Oktober 2024, Noel mengalami kenaikan jumlah kekayaan hampir empat kali lipat.
SERAMBINEWS.COM - Perjalanan karier Immanuel Ebenezer—yang akrab disapa Noel—adalah kisah penuh lika-liku.
Dari jalanan sebagai pengemudi ojek online hingga kursi kekuasaan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Namun, kariernya berakhir tragis setelah terjerat kasus korupsi. Berikut rangkumannya ????:
Awal Jarier: Dari Ojol ke Aktivis
Tahun 2016, Noel bekerja sebagai driver ojek online untuk menghidupi keluarganya.
Ia bahkan menggunakan surat nikah sebagai jaminan saat mendaftar.
Ia mulai dikenal publik saat menjadi Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019, mendukung pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin.
Menanjak ke Dunia Politik
2021–2022: Diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha BUMN Pupuk Indonesia.
2024: Mendukung Prabowo–Gibran lewat relawan Prabowo Mania
Setelah kemenangan mereka di Pilpres, Noel diangkat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI2.
Kontroversi dan Kejatuhan
Di posisi Wamenaker, Noel meluncurkan aplikasi aduan pekerja dan melakukan inspeksi ke perusahaan yang menahan ijazah karyawan.
Namun, pada Agustus 2025, ia terjaring OTT KPK terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)1.
Ia diduga menerima Rp 3 miliar dan sejumlah barang mewah, termasuk motor Ducati dan 22 kendaraan lainnya.
Presiden Prabowo Subianto langsung mencopot Noel dari jabatan Wamenaker.
Kisah Noel menjadi pengingat bahwa idealisme bisa tergelincir di tikungan kekuasaan.
Baca juga: KPK OTT Wamenaker, Gaya Hidup Istri Immanuel Ebenezer Jadi Sorotan
Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, sempat berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) pada 2016.
Pengalaman ini ia bagikan ketika berdialog dengan sejumlah driver ojol saat berkunjung ke sebuah perusahaan ojek online di Cilandak, Jakarta Selatan, pada 8 November 2024.
Ketika itu, Noel mengaku pernah menjadi driver ojol pada 2016.
Ia menjadikan surat nikah sebagai jaminan ketika mendaftar.
Tak hanya dirinya, sang anak juga ikut mencoba berprofesi sebagai driver ojol dengan ijazah sebagai jaminan.
"Saya pernah menjadi driver ojol pada tahun 2016 dan anak saya pun jadi driver ojol. Saat daftar ojol, surat nikah saya jadi jaminan. Anak saya ijazah jadi jaminan ke perusahaan," kisah Noel, Jumat (8/11/2024), dikutip dari laman Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Lebih lanjut, Noel lantas membeberkan tempat ia biasa menunggu orderan.
Noel mengatakan selama menjadi driver ojol, dirinya kerap "nongkrong" di Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Saya dulu biasa main di Tanjung Barat, tapi kalau mau gacor (ramai orderan), saya main ke Tengah, ke Grand Indonesia. Jadi kalau ada teman-teman Ojol ordernya sedikit, berarti mereka mainnya bukan di titik gacor," ujar dia.
Baca juga: Terciduk KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Ternyata Pernah Diingatkan Jangan Korupsi oleh Jokowi
Namun, nasibnya berubah ketika ia menjadi Ketua Jokowi Mania (JoMan) ketika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dua tahun setelah Joko Widodo (Jokowi) kembali terpilih menjadi Presiden, tepatnya pada Juni 2021, Noel naik "pangkat" menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan Pupuk Indonesia Group.
Ketika resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, Noel menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setelah lima tahun menjadi driver ojol, Noel memiliki kekayaan hingga Rp 4.840.260.877.
Kala itu, Noel tercatat memiliki aset berupa tiga tanah dan bangunan di Depok, Jawa Barat, senilai Rp 3,9 miliar.
Noel juga mempunyai dua mobil, yaitu Mitsubishi Pajero dan Kia Picanto, serta motor Yamaha Nmax, dengan total nilai Rp 606 juta.
Mobil Kia Picanto dan motor Yamaha Nmax dibeli Noel pada 2015, ketika belum menjadi driver ojol.
Ia juga memiliki aset harta bergerak lainnya sebesar Rp 109,5 juta, serta kas dan setara kas sebanyak Rp 224.760.877.
Namun, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Mega Eltra pada 24 Maret 2022, disepakat Noel diberhentikan dari jabatan Komisaris Utama, dilansir pi-niaga.com.
Baca juga: Wamenaker Terjaring OTT KPK, Satpam Kompleks Sebut Immanuel Ebenezer Terakhir Terlihat 17 Agustus
Dilantik Jadi Wamenaker, Kembali Jabat Komisaris
Setelah masa jabatan Jokowi selesai, Immanuel Ebenezer alias Noel mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP pada Pilpres 2024.
Namun, Noel balik arah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan menjadi Ketua Prabowo Mania.
Ketika Prabowo-Gibran resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024, Noel turut kecipratan rezeki.
Ia dilantik sebagai Wamenaker pada 21 Oktober 2024, mendampingi Yassierli yang dipercaya menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
Sebulan sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Noel dipercaya menjadi Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
Berdasarkan RUPS pada 16 Juni 2025, Noel menduduki kursi Komisaris bersama Yovie Widianto, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Fantastis! Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Capai Rp 17 Miliar, Punya Aset Properti & Mobil Mewah
Hartanya Naik Hampir 4 Kali Lipat
Sejak 2021 hingga dilantik menjadi Wamenaker pada Oktober 2024, Noel mengalami kenaikan jumlah kekayaan hampir empat kali lipat.
Menurut LHKPN terbarunya yang diserahkan ketika awal menjabat sebagai Wamenaker, Noel tercatat memiliki kekayaan lebih dari Rp 17 miliar.
Asetnya bertambah, dari yang hanya memiliki tiga tanah dan bagunan, bertambah menjadi lima.
Kemudian, alat transportasi yang semula hanya dua mobil dan satu motor, juga bertambah menjadi empat mobil dan satu motor.
Bahkan, Noel memiliki mobil mewah Toyota Land Cruiser tahun 2023 yang nilainya mencapai Rp2,3 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Noel, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. Data Harta
A. Tanah dan bangunan Rp. 12.145.000.000
Tanah dan bangunan seluas 83 m2/83 m2 di Kabupaten/ Kota Depok, hasil sendiri Rp 700.000.000
Tanah dan bangunan seluas 160 m2/160 m2 di Kabupaten / Kota Depok, hasil sendiri Rp 1.500.000.000
Tanah dan bangunan seluas 137 m2/274 m2 di Kabupaten/ Kota Depok, hasil sendiri Rp 1.700.000.000
Tanah seluas 3090 m2 di Kabupaten/ Kota Depok, hasil sendiri Rp 1.545.000.000
Tanah dan bangunan seluas 2260 m2/500 m2 di Kabupaten/ Kota Depok, hasil sendiri, Rp 6.700.000.000
B. Alat transportasi dan mesin Rp 3.336.000.000
Mobil, Mitsubishi Pajero tahun 2020, hasil sendiri Rp. 500.000.000
Mobil, Kia Picanto tahun 2015, hasil sendiri Rp 90.000.000.
Motor Yamaha NMax tahun 2015, hasil sendiri Rp 16.000.000
Mobil, Toyota Fortuner tahun 2022, hasil sendiri Rp 430.000.000
Mobil, Toyota Land Cruiser 300 VX Tahun 2023, hasil sendiri Rp 2.300.000.000
C. Harta bergerak lainnya Rp 109.500.000
D. Surat berharga Rp ----
E. Kas dan setara kas Rp 2.029.760.877
F. Harta lainnya Rp. ----
Sub Total Rp 17.620.260.877
III. Hutang Rp. ----
IV. Total harta kekayaan (II-III) Rp 17.620.260.877
Diamankan KPK, Jadi Tersangka
Immanuel Ebenezer alias Noel diamankan KPK dalam OTT yang berlangsung pada Kamis (21/8/2025) dini hari, bersama 13 orang lainnya.
Ia ditangkap atas kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
KPK mengatakan dalam kasus ini, Noel menerima uang sebesar Rp3 miliar dan sebuah motor Ducati.
"Dalam perkara ini, sejumlah uang mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, Setyo mengungkapkan peran Noel. Ia mengatakan Noel tahu mengenai dugaan pemerasan, namun memilih membiarkan.
Alih-alih mencoba menghentikan, Noel juga meminta jatah bagian.
"Dia tahu, membiarkan, bahkan meminta, jadi artinya proses yang dilakukan oleh tersangka ini bisa dikatakan sepengetahuan oleh IEG," ungkap Setyo.
Setyo menjelaskan, praktik dugaan pemerasan ini sudah berlangsung sejak 2019, dengan total aliran dana mencapai Rp81 miliar.
Modusnya, para tersangka mengenakan tarif lebih banyak, yakni mencapai Rp6 juta, kepada pekerja dan perusahaan yang mengajukan sertifikasi K3.
Padahal, tarif resminya hanya sebesar Rp275.000.
Apabila enggan membayar lebih, maka pekerja dan perusahaan yang mengajukan akan dipersulit atau bahkan tidak diproses sama sekali.
"Jika tidak membayar lebih, permohonan dipersulit atau tidak diproses sama sekali," jelas Setyo.
"Biaya sebesar Rp6 juta tersebut bahkan dua kali lipat dari rata-rata pendapatan atau upah (UMR) yang diterima para pekerja dan buruh kita," imbuh dia.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 11 tersangka, termasuk Noel. Berikut daftarnya:
Immanuel Ebenezer, Wamenaker periode 2024-2029;
Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022-2025;
Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang;
Subhan, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025;
Anitasari Kusumawati, Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang;
Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang;
Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021–Februari 2025;
Sekarsari Kartika Putri, selaku Subkoordinator;
Supriadi, selaku Koordinator;
Temurila, selaku pihak PT KEM Indonesia;
Miki Mahfud, selaku pihak PT KEM Indonesia.
Mereka akan ditahan di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih selama 20 hari ke depan, sejak 22 Agustus hingga 10 September 2025.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Noel Sempat Jadi Ojol pada 2016, 5 Tahun Setelahnya Harta Capai Rp4,8 Miliar, Punya Mobil Pajero,
eks wamenaker
mantan wamenaker
Immanuel Ebenezer Gerungan
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Serambinews
OTT KPK
harta kekayaan
Ojek Online (OJOL)
Noel
Haji Uma Antar Santri Aceh Ke LPSK, Dianiaya di Pesantren Bogor, 10 Bulan tak Ada Kejelasan Hukum |
![]() |
---|
Detik-detik OTT KPK Wamenaker Immanoel Ebenezer, Berawal dari 'Nyanyian' Bobby |
![]() |
---|
Wamenaker Diberhentikan, Immanuel Ebenezer Mohon Amnesti, Bagaimana Respons Prabowo? |
![]() |
---|
Fantastis! Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Capai Rp 17 Miliar, Punya Aset Properti & Mobil Mewah |
![]() |
---|
KPK OTT Wamenaker, Gaya Hidup Istri Immanuel Ebenezer Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.