FAKTA Nurminah Tewas Dicor Kekasihnya Imam, Tumpukan Pasir Jadi Petunjuk, Ini Pengakuan Pelaku

Jasad korban dicor pelaku dalam sumur yang berada di dapur rumah tempat kejadian perkara (TKP).

Editor: Faisal Zamzami
Kolase: Dok.Polsek Gerung dan TribunLombok/Istimewa
WANITA TEWAS DICOR - (Kiri) Foto Nurminah, wanita muda yang tewas dicor kekasih di Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan (Kanan) Polisi saat berada di lokasi penimbunan korban yang dicor oleh kekasihnya di sebuah perumahan Desa Perampuan, Lombok Barat, Sabtu (23/8/2025). 

SERAMBINEWS.COM, LOMBOK BARAT - Nurminah, seorang wanita berusia 27 tahun ditemukan tewas dalam kondisi dicor dalam sumur di Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/8/2025).

Korban yang merupakan seorang janda diduga dibunuh kekasihnya Imam alias IH.

Jasad korban dicor pelaku dalam sumur yang berada di dapur rumah tempat kejadian perkara (TKP).

 Saat ini pelaku pun sudah ditangkap polisi dan dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338, serta juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana Penganiayaan dan Pembunuhan.

Berikut lima fakta yang dihimpun terkait kasus wanita tewas dicor kekasih di Lombok Barat, NTB:

1. Pelaku Kelabui Keluarga Korban

Peristiwa bermula saat korban Nurminah meninggalkan rumah yang berada di Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA.

Saat itu korban pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.

Keluarga yang khawatir pun kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya melapor ke Polsek Gerung pada Selasa (12/8/2025).

 Polisi pun langsung menelusuri keberadaan korban.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan petunjuk korban Nurminah bila sebelum menghilang korban menemui kekasihnya berinisial IMB alias IH.

“Korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata dikutip dari Tribunlombok.com, Minggu (24/8/2025).

Selain itu, untuk mengelabui keluarga korban, IM memberi informasi bahwa korban akan keluar negeri.

Baca juga: Nurminah Tewas Dicor Kekasihnya Imam di Lombok, Pelaku dan Korban Berencana Menikah

2. Tumpukan Pasir Jadi Petunjuk

Setelah mengetahui posisi terakhir korban menghilang, polisi pun mendatangi rumah yang diduga menjadi lokasi pertemuan korban dan kekasihnya.

Saat tiba di lokasi, polisi melihat hal janggal berupa adanya tumpukan pasir di depan rumah yang menjadi lokasi korban bertemu kekasihnya.

Selain itu, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun. 

"Orangnya tidak pernah di tahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Kepala Desa Perampuan M Zubaidi Sabtu (23/8/2025). 

Menurut Zubaidi, pelaku merupakan warga asal Kota Mataram, namun menetap di Desa Perampuan sejak setahun terakhir. 

Melihat kejanggalan tersebut, polisi pun bergerak mencari keberadaan IMB alias IH yang diketahui merupakan seorang duda. 

Polisi pun akhirnya meringkus IMB alias IH di rumah orang tuanya, Gebang Baru, Kota Mataram, NTB, Jumat (22/8/2025) malam.

Baca juga: Hilang Sejak Februari, Dwi Hastuti Ditemukan Tewas Dicor di Wonogiri, Jasad Terbungkus Plastik

3. Pengakuan Pelaku

Hasil pemeriksaan, IMB alias IH akhirnya mengakui telah melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian Nurminah.

Pelaku mengaku memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah.

Penganiayaan dilakukan setelah pelaku terlibat cekcok dengan korban.

“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Lebih lanjut, pelaku menimbun korban yang sudah berada di dalam septic tank berdiameter 80 sentimeter dengan pasir campur semen. 

Keterangan pelaku pun langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi.

Setelah dilakukan pembongkaran akhirnya diketahui bila korban Nurminah ditimbun dan dicor dalam sumur yang berada di dapur rumah lokasi kejadian.

Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan korban dicor dengan kedalaman tiga meter, setiap setengah meter pelaku menimbun korban dan dicor.

Zubaidi menduga kejadian pengecoran belum lama dilakukan bila melihat kondisi beton yang masih basah. 

"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru dia tiga hari yang lalu karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi.

4. Kondisi Korban Saat Dievakuasi

Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, saat korban diangkat dari sumur sedalam tiga meter tersebut sudah dalam kondisi membengkak serta mengeluarkan bau. 

"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari di buang," kata Zubaidi. 

Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas, tanpa sehelai benang yang menempel di badan.

Jasad korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dalam rangka proses autopsi.

5. Korban dan Pelaku Hendak Menikah

Korban Nurminah diketahui merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi. 

Sementara pelaku Imam bekerja serabutan di toko bangunan.

Namun, belakangan Imam bekerja sebagai tukang parkir di wilayah Mataram.

Korban dan pelaku merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. 

Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat. 

Fuad, warga Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat, mengaku tidak mengetahui kalau pelaku Imam sudah bercerai dengan istrinya, dan memiliki hubungan asmara dengan korban.

"Setahu saya dia (Imam) sudah beristri dan memiliki anak tetapi kenapa yang dibunuh kekasih," kata Fuad, Sabtu (23/8/2025). 

Fuad mengaku tidak pernah melihat Nurminah datang ke rumah pelaku, bahkan sejak beberapa bulan terakhir, Imam tidak pernah terlihat di rumahnya itu. 

"Sudah lama tidak kelihatan," kata Fuad.

6. Sosok Nurminah
 
Nurminah merupakan wanita kelahiran 13 Juni 1995.

Ia tutup usia di umurnya genap 30 tahun.

Nurminah diketahui tinggal di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

 
Dikutip dari TribunLombok.com, Nurminah sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.

Sedangkan kekasihnya Imam alias IM tercatat sebagai warga  Kota Mataram, namun membeli rumah di Lombok Barat. 

IM berstatus janda alias sudah pernah menikah.

Nurminah dan IM diketahui dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.

Namun, rencana tersebut kandas karena IM terlebih dahulu membunuh dan mengecor jasad calon istrinya itu.

 

Baca juga: Angka Kematian Jemaah Haji 2025 Capai 8 Kali Lipat Batas Toleransi, Arab Saudi Peringatkan Indonesia

Baca juga: VIDEO - Video Udara Kebakaran Hebat Hanguskan 60 Hektare Hutan di Bakongan Aceh Selatan 

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik Bertahap Tahun Depan, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLombok.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved