Berita Aceh Barat

Karhutla di Aceh Barat Berhasil Dipadamkan, Warga Diminta Tak Bakar Lahan Sembarangan

Api yang sempat berkobar di tiga titik, yakni Desa Keub DI Kecamatan Arongan Lambalek, serta di Gampong Alue On, dan Gampong Puuk

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/SA’DUL BAHRI
Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Setelah berjuang selama hampir sepekan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat akhirnya berhasil dipadamkan secara total. 

Api yang sempat berkobar di tiga titik, yakni Desa Keub DI Kecamatan Arongan Lambalek, serta di Gampong Alue On, dan Gampong Puuk dalam Kecamatan Kaway XVI, kini telah berhasil ditaklukkan oleh tim gabungan.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025) menyampaikan bahwa luas lahan yang terbakar akibat kejadian ini mencapai sekitar 6,5 hektar, tersebar di dua kecamatan terdampak. 

Namun, berkat kerja sama cepat dari berbagai pihak, kondisi kini dinyatakan aman dan bebas dari titik api.

“Hari ini kami nyatakan bahwa seluruh titik api sudah padam total. Tidak ada lagi aktivitas pembakaran, dan tim masih bersiaga untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa,” ujar Ronal.

Baca juga: Karhutla Meluas di Aceh Barat, 6,5 Hektare Lahan Terbakar di Dua Kecamatan

Ia mengungkapkan bahwa upaya pemadaman dilakukan oleh personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. 

Medan yang sulit dan kondisi cuaca kering menjadi tantangan utama dalam proses pemadaman, namun semangat gotong royong membuat api dapat dikendalikan sebelum menyebar lebih luas.

Meski situasi telah terkendali, Ronal tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah.

 Ia meminta warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat kondisi cuaca di wilayah barat Aceh masih cukup kering dan rawan kembali terjadi kebakaran.

“Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Jangan melakukan pembakaran lahan atau membuang puntung rokok sembarangan di area terbuka. 

Satu percikan kecil bisa berubah menjadi bencana,” tegasnya.

Baca juga: Karhutla, Muspika Bakongan Gelar Rapat Koordinasi, Minta Pemerintah Naikkan Status Darurat 

Ia juga meminta aparatur desa dan tokoh masyarakat di kawasan rawan karhutla untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan patroli, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat kerap terjadi saat musim kemarau, dan dampaknya bukan hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat, mengancam kesehatan, serta merusak ekosistem.

Dengan padamnya karhutla kali ini, pemerintah daerah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bahu-membahu mencegah bencana sejak dini.(sb)

Baca juga: Cerita Nelayan Aceh Disiksa Sesama Aceh di Pulau Aru Maluku, tak Tahan Lagi Akhirnya Pilih Lari

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved