Tolak Berhubungan Badan, Siswi SMA di Medan Dianiaya Pria yang Dikenal lewat Medsos
SY dibawa ke sebuah indekos oleh pria yang dikenalnya lewat media sosial (Medsos) dan diajak berhubungan badan.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Nasib pilu menimpa remaja putri berinisial SY (17) seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Kota Medan, yang nyaris menjadi korban rudapaksa.
SY dibawa ke sebuah indekos oleh pria yang dikenalnya lewat media sosial (Medsos) dan diajak berhubungan badan.
Namun ajakan hubungan intim ditolak oleh korban hingga membuat pelaku emosi.
SY disekap dan dianiaya hingga babak belur oleh pelaku.
Kini pelaku telah ditangkap pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kronologi Kejadian
Ibu korban YA, mengatakan akibat peristiwa tersebut, anaknya mengalami trauma berat hingga sering mengigau, seperti orang ketakutan.
"Sering kali dia mengigau bilang tolong jangan dipukul, badanku sakit semua. Ampun, sedih kali saya dengarnya. Tega kali dia. Anak saya ini baik diperlakukan begitu.
Sekarang dia dengar suara pria dan ramai-ramai langsung takut," sebut YA, Sabtu (23/8/2025).
SY dan P disebut baru saling mengenal lewat media sosial dan sering berkomunikasi.
YA mengungkapkan, peristiwa memilukan berlangsung pada Senin 18 Agustus kemarin, ketika anaknya SY dijemput terduga pelaku di rumah neneknya di kawasan Medan Denai, sekira pukul 21:00 WIB.
Awalnya, niat SY mau bertemu dengan P untuk berbincang-bincang semata.
Namun terduga pelaku membujuk rayu korban supaya mau dibawa pergi jalan-jalan menggunakan sepeda motor.
Rupanya SY dibawa ke sebuah indekos dan diajak berhubungan badan.
Ternyata SY menolak sampai akhirnya ia disekap, dianiaya hingga babak belur.
"Terus dibawa anak saya ke kosannya di daerah Pancing. Di situ anak saya (diduga) mau diperkosa. Nah anak saya mau lari, makanya dianiaya."
Baca juga: 4 Tahun Kabur, Paman Rudapaksa Keponakan di Aceh Besar Akhirnya Ditangkap
Tak lama kemudian, SY membujuk pria yang menganiayanya supaya dipulangkan karena esok harinya mau ujian sekolah.
Selasa sore, pelaku mengantar SY pulang ke rumah neneknya dengan kondisi luka-luka.
Kemudian neneknya pun memberitahu ke YA yang sedang bekerja, mengenai kondisi anaknya.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun karena menjadi korban tindak pidana, biaya tak ditanggung BPJS Kesehatan.
Alhasil, Wakil Wali Kota Medan yang mengetahui kabar ini datang dan membawa korban ke RSUD Pirngadi Medan.
"Pak Wakil Wali Kota datang supaya anak saya dirawat ke RSUD Pirngadi untuk menjalani perawatan."
Pelaku Dijebak
Karena tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, YA mencari pelaku dengan cara menjebaknya menggunakan akun media sosial teman wanita korban.
Alhasil, pelaku yang terjebak mau diajak bertemu dan langsung mereka amankan, lalu diserahkan ke Polrestabes Medan.
"Saya sangat berharap pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya. Sebab, anak saya mengalami trauma yang sangat hebat."
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto dan Kanit PPA Polrestabes Medan belum merespons soal pelaku yang sudah diamankan.
Baca juga: Aceh Singkil Diguyur Beras Murah, Harga di Pedagang Eceran Mulai Turun
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol: Atletico Madrid Belum Menang, Barcelona Dibantu Gol Bunuh Diri
Baca juga: VIDEO - Perang Sengit! Rusia Klaim Kuasai Dua Desa di Donetsk Ukraina, AS Dorong Jalan Damai
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Nurminah Tewas Dicor Kekasihnya Imam di Lombok, Pelaku dan Korban Berencana Menikah |
![]() |
---|
Suami Tega Aniaya Istri, Ditusuk di Dada, Pelaku Kabur Ditangkap di Medan |
![]() |
---|
Disiksa Sesama Aceh di Atas Kapal, Lima Pemuda 9 Jam Berenang di Laut Kepulauan Aru Maluku |
![]() |
---|
Gadis Pidie Jadi Korban TPPO, Dipaksa Layani Pria Bejat dalam Mobil, Pelaku Raup Rp 4 Juta Sehari |
![]() |
---|
Cerita Nelayan Aceh Disiksa Sesama Aceh di Pulau Aru Maluku, tak Tahan Lagi Akhirnya Pilih Lari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.