Gayo Lues
Dari Meja Birokrat ke Gedung Senayan, Berikut Perjalanan Politik Irmawan
Pria kelahiran Aceh Tenggara, 21 Desember 1967, itu memulai kariernya sebagai birokrat di jajaran Pemkab Aceh Tenggara
Di periode berikutnya (2019–2024), ia kembali mendapat kepercayaan rakyat dengan perolehan 57.289 suara.
Oleh partainya, Irmawan dipercayakan duduk di Komisi V membidangi infrastruktur, transportasi, dan daerah tertinggal.
Di Pileg 2024 ia kembali terpilih sebagai petahana Aceh I dengan perolehan suara yang meroket tajam, yakni meraup 125.234 suara, hampir 3 kali lipat dari sebelumnya.
ali ini Irmawan tidak berpindah Komisi dari Komisi V DPR RI.
Selain itu, Irmawan juga dipercaya sebagai Ketua DPW PKB Aceh sejak 2009 dan masuk dalam jajaran pengurus DPP PKB sejak 2019.
Ia pun ikut membidani lahirnya Undang-Undang Pesantren.
Selama di Senayan, sejumlah sikap politiknya tercatat dalam sejarah parlemen, di antaranya mendorong pembahasan ulang RUU Penjaminan yang dinilai kurang berpihak pada UMKM, ikut mengusulkan RUU Pengampunan Nasional, serta menyuarakan dukungan terhadap Perppu KPK pada 2015.
Dalam uji kelayakan calon Kapolri Badrodin Haiti, Irmawan juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan polisi di daerah pemekaran.
Kini, suami dari Ellis Dewi dan ayah dari empat anak itu masih aktif mengawal aspirasi masyarakat Aceh di Senayan.
Dari meja birokrat di Seribu Bukit, kiprahnya merambah ke panggung politik nasional, menjadikannya salah satu putra daerah yang berpengaruh dalam kancah politik Tanah Air.(Edi Sutami)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.