Kajian Islam
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga
Buya Yahya kemudian menyoroti fenomena banyak pasangan yang mudah stres dan emosional setelah menikah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan agar pasangan tidak menyerah dalam menghadapi cobaan rumah tangga.
Menurutnya, jangan sampai pernikahan justru membawa pasangan ke jalan yang salah.
“Siapapun Anda, jangan menyerah. Jangan sampai rumah tangga menyeret ke neraka. Rumah tangga harus menjadi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,” pesannya.
Dengan menjaga kesabaran, memahami kondisi pasangan, serta meneladani Rasulullah SAW, rumah tangga bisa menjadi tempat yang indah, penuh keberkahan, dan menjadi jalan menuju surga.
Baca juga: Buya Yahya: Jangan Nasihati Anak Saat Emosi, Bisa Berubah Jadi Cacian
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga
Pendakwah Buya Yahya kembali mengingatkan pentingnya membangun rumah tangga yang harmonis.
Menurutnya, kondisi keluarga sangat menentukan masa depan anak, termasuk perilaku mereka di kemudian hari.
Dalam ceramahnya yang diunggah ke kanal YouTube Al-Bahjah, Buya Yahya menekankan bahwa kebiasaan buruk seperti mencaci, membentak atau merendahkan pasangan di dalam rumah bisa memberi dampak besar bagi perkembangan anak.
“Rumahmu jangan sampai ada caci maki, olok-olokan. Karena akibatnya besar nanti kepada anak,” ujar Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Sabtu (23/8/2025) dari kanal YouTube Al Bahjah.
Buya Yahya menjelaskan, anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh pertengkaran akan merekam perilaku tersebut dalam ingatan.
Akibatnya, saat berinteraksi dengan teman sebaya, mereka cenderung mudah marah, tersinggung, bahkan menjadi pemarah ketika dewasa.
Sebaliknya, anak yang menyaksikan orang tuanya saling menghargai, penuh kelembutan dan menunjukkan kasih sayang, akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang, mudah tersenyum, serta lebih sehat secara mental.
“Coba seorang anak lihat ibunya bercanda dengan ayahnya, saling suap-suapan. Maka tumbuh dalam dirinya rasa kagum dan hormat kepada orang tuanya. Itu akan memudahkan anak diarahkan,” jelas Buya Yahya.
Generasi Rusak Berawal dari Rumah Tangga
Buya Yahya mengingatkan, banyak kasus anak nakal, pembuli hingga remaja yang sulit diatur, bermula dari kondisi rumah tangga yang tidak sehat.
Anak yang terbiasa melihat pertengkaran orang tuanya, kelak berpotensi mengulang pola yang sama dalam pernikahannya sendiri.
Dalam Shalat, Apakah Makmum Harus Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Amalan Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Pahala Berlimpah, Menghapus Dosa |
![]() |
---|
Sedang Emosi? Buya Yahya Tegas Ingatkan Orang Tua Jangan Nasihati Anak, Alasannya Fatal |
![]() |
---|
Punya Kebiasaan Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah dengan Handuk? Simak Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Sah Menikah, Apakah Wudhu Tetap Batal Jika Suami Istri Bersentuhan? Ini Penjelasan Fiqihnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.