Breaking News

Sabang

Damkar Sabang Didorong Naik Status Jadi Dinas Mandiri

“Sekarang masyarakat bisa melihat langsung kinerja Damkar lewat handphone. Ekspektasi semakin tinggi, sehingga pelayanan tidak bisa...

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
DAMKAR - Pos Pemadam Kebakaran Kota Sabang, yang berlokasi di Jalan Yossudarso, Desa Cot Ba'u, Kota Sabang. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Tuntutan agar Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sabang ditingkatkan statusnya menjadi dinas mandiri kembali mencuat. Peningkatan kelembagaan ini dinilai mendesak untuk mempercepat layanan sekaligus memperkuat regulasi.

Komandan Regu II Damkar Sabang, Edi Albizia, menyebutkan bahwa dasar hukum pembentukan dinas sudah tersedia. Regulasi dan petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah diterbitkan.

“Kami berharap Pak Wali, Pak Wakil, DPRK, dan Muspida bisa mendukung, karena regulasi sudah jelas. Tuntutan masyarakat terhadap layanan kebakaran semakin tinggi, bukan hanya soal pemadaman, tetapi juga pencegahan dan penyelamatan,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Menurut Edi, kondisi geografis Sabang yang luas dan tersebar membuat kelembagaan Damkar perlu diperkuat. Jika berdiri sebagai dinas, koordinasi kerja akan lebih efektif dan dukungan anggaran lebih terarah.

“Sekarang masyarakat bisa melihat langsung kinerja Damkar lewat handphone. Ekspektasi semakin tinggi, sehingga pelayanan tidak bisa hanya terbatas pada pemadaman. Dampaknya langsung pada kecepatan respon dan efektivitas,” tambahnya.

Baca juga: Kemenag Sabang Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif untuk Penyuluh Agama

Selain penguatan kelembagaan, Edi juga menekankan pentingnya dukungan sarana dan prasarana, terutama Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas. Ia menilai, keselamatan personel tidak boleh diabaikan karena berpengaruh langsung pada keberhasilan misi penyelamatan.

Ke depan, Damkar Sabang berencana memperluas jangkauan pelayanan dengan membentuk Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di tiga kecamatan, yaitu Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue.

“Kalau WMK ada di tiga wilayah itu, respon Damkar akan lebih cepat, dan masyarakat merasa lebih aman,” pungkas Edi.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved