Kesehatan
dr Boyke Ungkap Tips Menjaga Kebersihan Organ Intim Pasca Melahirkan agar Terhindar dari Infeksi
Selain fokus pada perawatan bayi, kesehatan ibu, khususnya kebersihan organ intim, tidak boleh diabaikan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Masa pasca melahirkan atau nifas merupakan periode pemulihan penting bagi seorang ibu.
Selain fokus pada perawatan bayi, kesehatan ibu, khususnya kebersihan organ intim, tidak boleh diabaikan.
Jika tidak dijaga dengan baik, risiko infeksi bisa meningkat dan memperlambat proses penyembuhan.
Pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, menekankan bahwa menjaga kebersihan organ intim setelah melahirkan adalah bagian vital dari pemulihan seorang ibu.
“Setelah persalinan, baik normal maupun caesar, ibu akan mengeluarkan cairan yang disebut lochia. Jika kebersihan tidak diperhatikan, bisa timbul bau, infeksi, bahkan perdarahan ulang,” jelas dr Boyke dikutip dari YouTube Kacamata dr Boyke, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Cara Hitung Masa Subur untuk Program Hamil, dr Boyke Kasih Rumusnya
Kenapa Kebersihan Organ Intim Pasca Melahirkan Penting?
- Mencegah Infeksi
Luka persalinan, baik jahitan normal maupun bekas operasi caesar, lebih rentan terkena bakteri. Kebersihan organ intim dapat mengurangi risiko peradangan.
- Mempercepat Penyembuhan
Area kewanitaan yang bersih akan membantu proses pemulihan lebih cepat, sehingga ibu bisa lebih nyaman beraktivitas.
- Mendukung Produksi ASI
Kondisi tubuh yang sehat dan bebas infeksi juga berpengaruh terhadap kualitas serta kuantitas air susu ibu.
Baca juga: Protein Tinggi dari Ikan Gabus Bantu Ibu Hamil dan Pasca Operasi Caesar, Ini Kata dr Boyke
Tips Merawat Organ Intim Pasca Persalinan
- Ganti Pembalut Secara Rutin
Gunakan pembalut nifas dan ganti setiap 3–4 jam atau lebih cepat bila terasa penuh.
- Cuci dengan Air Bersih
Bersihkan organ intim menggunakan air mengalir, bukan sabun yang mengandung pewangi berlebih.
- Gunakan Cairan Pembersih yang Aman
Menurut dr Boyke, ibu boleh memakai cairan pembersih kewanitaan yang ringan dan sesuai rekomendasi medis untuk mempercepat pemulihan.
- Keringkan dengan Benar
Setelah dibersihkan, keringkan organ intim dengan tisu atau handuk bersih. Hindari kelembapan yang dapat memicu pertumbuhan bakteri.
- Perhatikan Tanda Infeksi
Bila cairan nifas (lochia) berbau menyengat, warnanya tidak normal, atau disertai nyeri hebat, segera periksakan diri ke dokter.
- Peran Suami Sangat Penting
Selain perawatan fisik, dukungan emosional dari suami juga berpengaruh.
“Suami bisa membantu istri merasa nyaman, baik dengan memberikan perhatian maupun membantu perawatan sehari-hari. Dengan begitu, pemulihan pasca persalinan akan lebih cepat,” kata dr Boyke.
Menjaga kebersihan organ intim pasca melahirkan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga kesehatan ibu secara keseluruhan.
Dengan perawatan yang tepat, risiko infeksi dapat dicegah, proses pemulihan berjalan lancar, dan ibu bisa kembali bugar untuk merawat buah hati.
“Yang terpenting, jangan abaikan tanda-tanda infeksi dan tetap prioritaskan asupan bergizi tinggi, terutama protein, agar tubuh cepat pulih,” tutup dr Boyke.
Baby Blues Hanya Dialami Manusia, dr Boyke Ungkap Alasannya
Pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkapkan fakta menarik terkait kondisi baby blues yang sering dialami ibu setelah melahirkan. Menurutnya, baby blues ternyata hanya dialami manusia, berbeda dengan hewan.
“Mungkin kamu akan mengalami yang namanya baby blues. Kaget karena ada bayi, padahal dulunya tinggal sendiri. Nah, jangan sedih. Proses adaptasi bersama bayi itu adalah sesuatu yang normal,” ujar dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (22/8/2025).
dr Boyke menjelaskan, semua makhluk hidup dari binatang hingga manusia harus beradaptasi dengan hadirnya bayi. Namun, ia menekankan bahwa baby blues hanya dialami manusia.
“Kalau kucing atau anjing, enggak ada baby blues. Yang biasanya baby blues itu cuma manusia aja,” tegasnya.
Hal ini terjadi karena manusia kerap diliputi rasa cemas, takut, atau menganggap kehadiran bayi akan mengganggu privasi.
“Padahal punya bayi itu adalah sesuatu yang alami. Tujuannya memang salah satu daripada fungsi seks, yaitu prokreasi untuk mendapatkan keturunan,” kata dr Boyke.
Menurut dr Boyke, peran suami memegang kunci penting agar ibu tidak tenggelam dalam depresi pasca melahirkan.
Dukungan sederhana dari suami bisa membuat perbedaan besar.
“Kalau bayi nangis, suami yang ikut membantu menggendong kemudian memberikan kepada istrinya untuk disusui, itu akan membuat si istri depresinya makin lama makin berkurang,” jelasnya.
dr Boyke menekankan, baby blues merupakan hal wajar yang bisa dialami setiap ibu baru.
Namun, bila tidak ditangani dengan dukungan keluarga, kondisi ini dapat berkembang menjadi depresi pasca persalinan.
Oleh karena itu, ia mengingatkan para ibu agar tidak merasa sendiri, serta mengajak para suami untuk lebih aktif mendampingi istri.
“Punya bayi itu alami. Adaptasi bersama bayi adalah bagian normal dari kehidupan. Suami yang selalu memberi dorongan akan sangat membantu ibu melewati masa ini,” pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Sering Keputihan? dr Boyke Sebut Bisa Jadi Penyebab Susah Hamil |
![]() |
---|
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan: Layanan Kesehatan Jiwa Dijamin Program JKN |
![]() |
---|
3 Herbal Ciptaan Allah Ini Bisa Ikat Mikroplastik & Logam Berat di Tubuh, Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
3 Herbal Ciptaan Allah Ini Bisa Ikat Mikroplastik & Logam Berat di Tubuh, Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Air Kelapa: Minuman Sehat Alami, Tapi Bolehkah Diminum Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli Gizi IPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.