Berita Aceh Timur

Rekanan Tutup Jalan Lintas  Nasional Tanpa Pemberitahuan, Pelintas di Idi Rayeuk Terjebak Macet

"Kami mengerti ini perbaikan jembatan, tapi seharusnya ada pemberitahuan. Jangan begini, kami yang dibuat susah dan buang-buang waktu,"

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Kemacetan parah terjadi di Jembatan Idi Rayeuk Gampong Jalan, karena pergantian karet Elastomer untuk jembatan itu, kemacetan berlangsung ber jam-jam, Senin (25/8/2025). 

"Kami mengerti ini perbaikan jembatan, tapi seharusnya ada pemberitahuan. Jangan begini, kami yang dibuat susah dan buang-buang waktu," ujarnya.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Ribuan pengguna jalan yang melintasi jalan lintas nasional di Idi Rayeuk, Aceh Timur, dikejutkan oleh kemacetan parah pada Senin (26/8/2025).

Kemacetan ini disebabkan oleh perbaikan mendadak pergantian karet Elostomer di Jembatan Alue Lipah, yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, memicu kecaman keras dari masyarakat.

Perbaikan yang dilakukan oleh CV Bangun Persada Jaya Engineering adalah pergantian karet jembatan Elastomer.

Pengerjaan dimulai pada Senin siang, sekitar pukul 12.00 WIB, tepat di tengah jam sibuk.

Akibatnya, arus lalu lintas langsung lumpuh total, membuat antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter.

Seorang pengguna jalan, Nurdin, mengungkapkan kekesalannya.

"Kami mengerti ini perbaikan jembatan, tapi seharusnya ada pemberitahuan. Jangan begini, kami yang dibuat susah dan buang-buang waktu," ujarnya.

Banyak pengguna jalan lain yang mengalami kerugian serupa, karena terlambat sampai di tempat kerja dan kehilangan waktu berharga.

Rekanan Mengaku Lalai

Kemacetan pasrah terjadi di Jembatan Idi Rayeuk Gampong Jalan, karena pergantian karet Elastomer untuk jembatan itu, kemacetan berlangsung ber jam-jam, Senin (25/8/2025).
Kemacetan parah terjadi di Jembatan Idi Rayeuk Gampong Jalan, karena pergantian karet Elastomer untuk jembatan itu, kemacetan berlangsung ber jam-jam, Senin (25/8/2025). (SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA)


Kemacetan semakin parah saat pengerjaan dilanjutkan pada malam hari.

Antrean kendaraan, terutama truk dan bus, bahkan mencapai 1,9 kilometer dari titik perbaikan.

Masyarakat kecewa, lantaran rekanan tidak menyediakan jalur alternatif dan memilih waktu pengerjaan yang tidak strategis.

Saat dikonfirmasi, Humas CV Bangun Persada Jaya Engineering, Khairil, meminta maaf atas kelalaian tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved