Dwi Hartono Buat Pinjaman Fiktif tapi Ditolak hingga Habisi Ilham Pradipta, Usahanya Diduga Bangkrut
Dia bercerita kondisi ekonomi Dwi Hartono dan sang istri yang sedang tak baik saja selama tiga tahun belakang.
Empat pelaku yang bertugas menculik Ilham Pradipta adalah AT, RS, RAH, dan EW,
Kemudian ada 4 orang yang menjadi otak pembunuhan, yakni DH, YJ, AA dan C.
Gunakan Jasa Debt Collector
Para pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta, baru menerima imbalan berupa uang muka (DP) dari total pembayaran yang dijanjikan puluhan juta rupiah.
Hal itu disampaikan Adrianus Agal, kuasa hukum salah satu tersangka berinisial EW alias Eras, saat mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
"Mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah, baru dikasih DP berapa, dan memang terkonfirmasi juga di penyidik dalam proses pemeriksaan," kata Adrianus.
"Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp50 jutaan," sambungnya.
Adrianus Agal menuturkan bahwa sebagian dari uang DP tersebut sudah disita penyidik Polda Metro Jaya.
Motif ekonomi disebut menjadi latar belakang keterlibatan keempat tersangka ini.
Mereka diduga terlibat karena tekanan ekonomi dan iming-iming bayaran.
"Kalau mereka tahu bahwa ini berujung pada pembunuhan, tentu mereka akan menolak. Kami orang Katolik, tidak mungkin menyetujui hal seperti ini," tegas Adrianus.
Adrianus juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban, serta menyatakan dukungan terhadap proses penyidikan yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya.
"Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk memohon maaf atas peristiwa ini. Kami percaya penyidik akan segera mengungkap aktor intelektual di balik kasus ini," tambahnya.
Adrianus Agal selaku kuasa hukum EW mengatakan, kliennya bersama tiga orang lainnya hanya berperan sebagai pelaku penjemputan paksa atas perintah seseorang berinisial F.
lalu, Eras dan para pelaku lain kemudian menyerahkan korban kepada F di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Ada perintah dari oknum yang namanya F, untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur, ada jeda waktu pada saat dijemput paksa dengan diserahkan itu, setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa ini, mereka sudah selesai tugas dan mereka pulang," tutur Adrianus.
Adrianus menyatakan bahwa setelah korban diserahkan, keempat orang tersebut tidak lagi terlibat.
Namun, beberapa jam kemudian, mereka kembali diminta untuk menjemput korban.
Pada saat itu, mereka mendapati bahwa korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
(Bangkapos.com/Wartakotalive.com/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dwi Hartono Diduga Bangkrut, Buat Pinjaman Fiktif tapi Ditolak Ilham Pradipta, Berujung Pembunuhan
20 Tahun Aceh Damai: Gen Z, Egepe, Pesimisme Konstruktif, dan Imajinasi Tragis |
![]() |
---|
VIDEO Hamas Gempur Beit Hanoun! Lima Tentara Israel Tewas Mengenaskan dalam Operasi Rahasia |
![]() |
---|
Pemuda Tenggelam di Pantai Riting Aceh Besar Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kondisi Mengapung |
![]() |
---|
Harga Emas di Banda Aceh Merangkak Naik Lagi, 27 Agustus 2025 Dijual Segini per Mayam |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Sebut Angka Stunting di Lhokseumawe Turun, Ini Datanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.