Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri
Pelaku diketahui berinisial WS (27) ditangkap tidak lama setelah merampok dan membunuh korban.
SERAMBINEWS.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus perampokan dan penikaman yang menewaskan wanita yang berprofesi sebagai pedagang baju di Pajak Buah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Lina Abrina br Simanjuntak (46) tewas ditusuk oleh pria yang berpura-pura membeli dagangannya.
Pelaku utama telah diamankan oleh Polres Tanah Karo.
Pelaku diketahui berinisial WS (27) ditangkap tidak lama setelah merampok dan membunuh korban.
Dari pengembangan dan penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Tanah Karo dan Unit Reskrim Polsek Berastagi berhasil mengungkap pelaku pembunuh wanita 46 tahun yaitu seorang pria berinisial WSS.
Dari pelacakan yang dilakukan, ditemukan bukti WSS merupakan warga Kabupaten Samosir, dan langsung ditangkap oleh tim gabungan di kediamannya di Dusun Sihorbo horbo, Desa Pamutaran, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Rabu (27/8/2025) kemarin.
"Dari hasil olah TKP dan identifikasi yang dilakukan tim gabungan, kita dari Polres Tanah Karo berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Pasar Buah Berastagi. Pelaku yaitu WSS, kita tangkap di rumahnya di Kabupaten Samosir pada Rabu kemarin sekira pukul 05.30 WIB," ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Kamis (28/8/2025).
Saat diinterogasi, dikatakan Eko pelaku mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban.
Dari pengembangan yang dilakukan, personel kepolisian turut mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian berlumuran darah, kaca mata, sandal, pecahan keranjang plastik, hingga sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku.
"Pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh korban, dimana selanjutnya ia lari ke kampung halamannya di Samosir," ucapnya.
Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Polres Tanah Karo terkait apa motif dan modus dari pelaku yang telah tega menghabisi nyawa korban.
Namun, isu yang beredar pelaku nekat melakukan aksinya karena diduga karena himpitan ekonomi dimana ia awalnya berniat merampok korban.
"Terkait motif perbuatan tersangka, kita masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap tersangka," ungkapnya.
Setelah diamankan, saat ini tersangka telah diamankan di Mapolres Tanah Karo untuk pengembangan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 339 subsider Pasal 338 KUHPidana tentang tindak pidana pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca juga: Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini
Motif Pelaku
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Raydikson Nainggolan mengatakan pelaku mengaku nekat merampok dan membunuh korban karena membutuhkan uang untuk biaya istrinya melahirkan.
Eriks menyebut istri pelaku tinggal di kampung halamannya di Kabupaten Samosir, sementara pelaku merantau ke Karo dan bekerja serabutan.
Saat petugas kepolisian mengamankan pelaku di Samosir, pihaknya memang melihat bahwa istri korban sedang dalam keadaan hamil.
Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut soal motif pelaku tersebut.
Kronologi Kejadian
Kasi Humas Polres Tanah Karo Iptu Pedoman Maha mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/8/2025).
Informasi kejadian itu pertama kali diterima pihaknya sekira pukul 23.20 WIB.
Saat itu, masyarakat melaporkan bahwa ditemukan mayat seorang perempuan tergeletak bersimbah darah di salah satu kios di Pajak Buah Berastagi.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Raydikson Nainggolan mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.55 WIB.
Saat kejadian, toko baju korban masih buka.
Saat itu pelaku memang tengah dalam kondisi mabuk dan berkeliling sambil mencari mangsa.
Lalu, saat melihat kios korban masih buka, pelaku pun langsung melancarkan aksinya dengan berpura-pura ingin membeli.
Saat korban hendak mengambil baju yang ingin dibeli, pelaku langsung menusuk korban dari belakang.
Tak hanya sampai di situ, pelaku juga menusuk bagian depan tubuh korban hingga tewas. Total ada 7 tusukan yang dialami korban.
Eriks menyebut pelaku mengambil uang dan emas korban.
Perwira pertama polri itu belum memerinci jumlah uang dan emas yang diambil pelaku.
Namun, kata Eriks, emas korban tersebut bukan emas asli, sehingga tidak laku dijual.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Tikam Pria hingga Tewas di Manado, Dipicu Masalah Sepele
Gemparkan warga
Sebelumnya, Korban ditemukan meninggal dunia di kiosnya, yang berada di kompleks Pasar Buah Berastagi, Minggu (24/8/2025) malam.
Jenazah Lina Abrina br Simanjuntak ini, ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan.
Kabar meninggalnya wanita yang biasa dipanggil Mak Ika ini, menggemparkan rekan sesama pedagang di Pasar Buah Berastagi.
Mereka tak menyangka jika wanita yang selama ini berjualan baju dan cinderamata itu tewas secara mengenaskan di kiosnya.
Salah satu pedagang yang ditemui di sekitar lokasi kejadian S br Ginting, mengaku memang selama mengenal korban ia tidak terlalu akrab.
Namun, karena sama-sama berjualan di pasar tersebut, dirinya mengaku cukup sering menyapa setiap kali datang dan pulang berjualan.
"Memang selama ini cuma saling sapa aja kami, enggak yang dekat kali. Tapi enggak nyangka juga lah," ujar br Ginting, Senin (25/8/2025).
Ketika ditanya perihal keseharian korban, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti secara mendalam.
Namun dirinya menjelaskan jika selama kenal dengan korban, ia mengetahui jika pribadi korban cukup baik.
"Ya kenal gitu saja, kalau ada masalah atau enggak ya enggak pernah dengar. Kami pun sesama pedagang ya baik semua, enggak ada yang punya masalah. Apalagi kalau lagi ramai wisatawan, ya kami sibuk masing-masing di kios," katanya.
Amatan www.tribun-medan.com, terbaru di lokasi kejadian tampan sudah dipagari dengan garis polisi.
Di bagian kios juga terlihat sudah ditutup menggunakan terpal berwarna biru.
Sejauh ini, tim kepolisian dari Polsek Berastagi dan Satreskrim Polres Tanah Karo masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Korban sendiri, sekarang diketahui masih berada di RS Bhayangkara Kota Medan untuk menjalani proses autopsi.
Baca juga: Harumkan Nama Aceh, Ustadz Takdir Feriza Disambut Kalungan Bunga oleh Pemerintah
Baca juga: VIDEO Pelajar Bertongkat Serang Polisi Saat Demo di Depan DPR RI
Tingkatkan Branding di Pasar Digital, Farid Gelar Pelatihan Fotografi untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Tak Puas Berhubungan Badan, Titus Sutrisno Bunuh Sumiati Wanita Open BO di Tegal |
![]() |
---|
Punya Rumah di Kawasan Elite, Ternyata Begini Sikap Dwi Hartono, Diungkap Satpam Komplek & Tetangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.