Cerpen

Dalilot

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

“Saudara-saudara warga kampung, dengan segala kerendahanan hati kami minta saudara bersedia direlokasi atau dipindahkan. Pasalnya, pemukiman ini termasuk bagian yang akan digarap menjadi pabrik. Yah, pabrik perkebunan di sana,” tunjuknya mengarah ke lahan perkebunan yang dulunya adalah hutan larangan.

Tak tahu harus menjawab apa, kami semua terdiam di tempat. Tetua kampung menangis keras. Kami tergugu melihatnya. Ia berguling-guling di tanah seperti kerbau kena sembelih lehernya. Dan entah apa pasal, tiba-tiba saat itu kami mendengar lantunan yang teramat kami rindu. Lantunan hikayat kami menyebutnya. Lantunan yang mengingatkan kami pada Dalilot. Lantunan itu melengking di udara. Entah dari mana. Seketika hujan turun dengan lebat. Angin bertiup menerbangkan apa saja. Atap-atap rumah kami terkoyak. Tiang-tiang rumah tercerabut. Seketika entah apa pasal, badan kami membeku. Dingin menyusup tulang.

Lantunan hikayat menyerupai hikayat Dalilot itu melengking-lengking sampai pada bagian yang menyerupai mantra-mantra dan doa-doa. Kami semua, warga kampung yang entah dengan apa menjawab bahwa kami tidak bersedia meninggalkan tanah nenek moyang kami, merasakan sesuatu keluar dari tubuh kami. Air mata kami berubah menjadi kerikil. Kerikil yang semakin lama semakin besar membentuk bongkahan batu. Mulanya kami takjub. Terlebih tetua kampung yang tadi berguling-guling di tanah membeku, mengeras, lantas tubuhnya menjelma pohon. Dan entah apa pasal pula, kami seolah tersedot ke tubuh tetua kampung yang telah berubah menjadi pohon. Ada yang bergerak dari dalam tubuh kami. Kami menyusut. Menjalar. Lantas menjelma akar.

Di usiamu yang sekarang, pernahkah kau membayangkan bahwa pohon besar dan akar-akarnya yang menggantung berasal dari warga kampung yang tidak rela meninggalkan tanahnya, tanah nenek moyangnya?

* Ramajani Sinaga, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unsyiah angkatan 2011.

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |

Berita Terkini