Pelabuhan perikanan Lampulo yang mulai dibangun pada 2006, kini sedang dipersiapkan menjadi pelabuhan utama bertaraf Internasional. Pelabuhan ini memiliki kolam labuh 80 Ha, di mana 10 Ha di antaranya sedang dalam penyelesaian dan baru dapat menampung lebih kurang 200 kapal penangkap ikan berukuran di bawah 40 Gt. Sedangkan kapal yang nantinya melakukan aktivitas dan merapat di pelabuhan perikanan Lampulo diperkirakan mencapai 400 unit lebih. Kolam labuh yang belum terbangun diharapkan segera dibangun agar pelabuhan ini kelak bisa menjadi pelabuhan ekspor.
Di samping kolam labuh, pemerintah Aceh juga sedang melengkapi pembangunan fasilitas darat lainnya seperti pabrik es, cold storage dan berlanjut kepada pabrik pengalengan ikan. Selama ini, bahan baku industri perikanan lebih dari 80% yang didapat dari perairan Aceh dibawa keluar, sehingga nilai tambahnya belum dapat dinikmati oleh para nelayan dalam upaya meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya. Oleh karena itu, ke depan nanti pelabuhan perikanan Lampulo ini harus menjadi sentra industri perikanan tangkap harapan agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga!
* Dr. Raihanah, M.Si., Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |