“Bejat!” teriak perempuan tambun itu seraya menumpahkan segenap benda yang ada di atas meja kerjanya. Perempuan tambun itu pun meraih kunci mobil dan pulang ke rumahnya.
Di rumah, suami si perempuan tambun, di atas sofa yang empukbersama segelas, tersenyum seorang diri mengingat apa yang telah terjadi tadi malam. Namun, sang suami tak menyadari bahwa senyumannya itu takkan bertahan lama karena sebentar lagi raksasa yang telah memberinya kemewahan itu akan menghancurkannya tanpa ampun!
Darussalam, November 2014
* Azmi Labohaji, penikmat sastra dan kini sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru pada LPTK Universitas Syiah Kuala.
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |