Aku hanya mengangguk sambil melangkah pergi melewatinya. Pandangan perempuan tua itu tidak lepas dari punggungku bahkanketika aku sudah menutup kembali gerbang bambu miliknya. Saat aku ingin melangkah kejalan aku melihat salah satu muridku, Pandu bersam ibunya berdiri tepat didepanku. Mereka memperhatikan aku seperti seseorang yang melakukan tindakan kriminal.
“Perempuan yang Bu Guru temui namanya Bunga. Dari kecil ia tidak pernah keluar rumah karena ibunya melarang.Bahkan Bunga Berdiri dipintu saja tidak boleh. Dulu, waktu kecil, Bunga sering kabur dari rumah dan ibunya selalu memukulnya setiap kali ia kabur. Jadi Bunga hanya bisa mengintip dari jendela tanpa diketahui oleh ibunya,” Ibu Pandu menatapku dan sepertinya enggan untuk melanjutkan bercerita.
Tanpa membuang waktu, aku mulai bertanya dengan memastikan bahwa ibu Bunga tidak akan mengetahui percakapan kami.
“Kenapa tidak boleh keluar, Bu?” tanyaku hati-hati.
Ibu Pandu diam sejenak, seolah-olah tidak ingin menjawab pertanyaanku. Tapi aku tetap menunggu jawabannya.
“Itu karena,” akhirnya Ibu Pandu buka suara. “Kedua kakak dan satu orang abang Bunga mengalami gangguan jiwa.Tapi Bunga tidak. Namun ibu mereka terlanjur menyamakan Bunga dengan saudaranya yang lain. Karena banyak warga yang tidak bisa menerima keadaan anak-anak dari keluarga itu, membuat ibu mereka menyamaratakan semua warga dan tidak boleh ada tamu masuk kerumahnya.” Aku terkejut mendengar pernyataan itu.
“Sebaiknya Bu Guru tidak perlu terlalu ingin tahu mengenai warga di desa in,” pesan ibu Pandu sebelum akhirnya pergi meninggalkanku yang berdiri seperti patung.
Mata itu, mata seorang wanita yang hilang kebebasannya dikarenakan kondisi saudara-saudaranya, keegoisan ibunya dan ketidakpedulian orang-orang di sekitarnya.Aku berbalik menghadap rumah panggung itu dan melihat mata itu muncul kembali namun aku tersenyum kearah mata itu dan wajah pemilik mata itu seutuhnya terlihat dan membalas senyumku.
* Maulia Iska Novita, tinggal di Blangkrueng Aceh Besar. Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |