(Baca: Terakhir Terjadi 152 Tahun Lalu, Gerhana Bulan Total Nanti Malam Gabungkan 3 Fenomena Alam)
Sementara General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Sugiyono, yang dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan pihaknya sudah menerima surat dari Bupati Aceh Besar terkait pramugari wajib berjilbab saat mendarat di Aceh.
“Sudah terima dan sudah kita teruskan ke manajemen pusat. Tunggu arahan,” ujarnya.
Dikatakan, pada prisipnya Garuda Indonesia siap mendukung dan melaksanakan Qanun pesawat yang masuk ke Aceh pramugarinya berjilbab.
“Ini sedang berproses di manajemen pusat,” tambah Sugiyono.
(Baca: Nanti Malam Gerhana Bulan Total, Ini Empat Amalan yang Rasulullah Ajarkan, Berikut Isi Khutbahnya)
Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar, menyampaikan, Citilink Indonesia sejak pertama kali terbang ke Aceh pada 3 Maret 2016, pihak manajemen sudah menyiapkan sejumlah model seragam untuk operasional penerbangannya.
Yaitu seragam reguler dan seragam yang mengenakan hijab, khususnya untuk penerbangan umrah dan juga penerbangan ke Aceh.
“Sebagai suatu daerah yang istimewa dengan sebutan Serambi Mekkah, maka perlu kita hormati dan jaga keistimewaan daerah tersebut, khususnya kultur islami yang menaungi Aceh,” ujarnya. (*)