Laporan Zainal Arifin M Nur | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB), telah kembali ke Mataram, NTB.
Namun masih banyak cerita tentang pesan dan kesan selama dua hari Safari Dakwah sang gubernur yang hafal 30 juz Alquran ini di Aceh.
Seperti diberitakan, Tuan Guru Bajang yang merupakan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) melakukan Safari Dakwah selama dua hari di Aceh, Jumat-Minggu (2-4/3).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh.
(Baca: Tuan Guru Bajang Safari Dakwah ke Aceh, dari Masjid Raya Hingga Pengajian Sirul Mubtadin di Bireuen)
Selama dua hari di Aceh, TGB yang datang bersama pengurus OIAA dari Jakarta dan Mataram, dipadati dengan agenda dakwah dan kunjungan ke dayah-dayah.
Safari pertamanya diawali dengan mengisi khutbah jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Seusai shalat Jumat, TGB melanjutkan agenda safari dakwah dengan memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
Pada malamnya dilanjutkan dengan menjadi penceramah tablig akbar di Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kale, di Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Pada Sabtu (3/3) pagi, TGB kembali menjadi penceramah usai shalat Subuh di Masjid Kopelma, Unsyiah.
Jelang siang, TGB dan rombongan melakukan pertemuan dengan sejumlah ormas Islam dan santri, di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air Banda Aceh.
Selama di Banda Aceh, TGB juga menyempatkan diri melihat kebun kurma di kawasan Blang Bintang.
Pada siangnya, rombongan bergerak ke Bireuen untuk bersilaturrahmi ke Dayah Mudi Mesra Samalanga dan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb pimpinan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop.
Safari Dakwah TGB berakhir pada, Minggu (4/3/2018), setelah mengisi ceramah Maulidur Rasul dan Haul Ke-3 Sirul Mubtadin, di Lapangan Blang Asan, Bireuen.