(Baca: Ketua Lembaga Wakaf NU Minta Pemerintah Pusat Jangan Ganggu Wakaf Aceh di Mekkah)
Selanjutnya, pesawat dari Kualanamu ke Malikussaleh baru akan berangkat pada pukul 13.40 dan mendarat di Malikussaleh pukul 14.40 WIB.
“Jadi ada jeda waktu transit selama 3 jam di Kualanamu. Jeda waktu ini yang kemudian dimanfaatkan oleh panitia untuk menghadirkan UAS lebih cepat ke Aceh,” ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh Fadhil Rahmi, pesawat yang disewa itu adalah jenis Cessna Grand Caravan C208B dengan kapasitas 12 penumpang.
Pesawat ini disewa dengan biaya Rp 65 juta lebih. “Biaya ini ditanggung bersama oleh panitia Unimal, BDI Arun, Bireuen, dan Beureunuen,” ujar Fadhil Rahmi.
Fadhil mengatakan, keputusan bersama jamaah dan panitia lokal di tiga kabupaten untuk menyewa pesawat khusus ini, merupakan sebuah kejutan lain yang diberikan warga Aceh kepada Ustaz Abdul Somad.
“Sebelumnya beliau sangat terkesan dengan sambutan luar biasa masyarakat Aceh pada acara peringatan 13 tahun tsunami di Taman Ratu Saifiatuddin, Banda Aceh, 26 Desember 2017. Terutama saat beliau dijemput dengan mobil berplat khusus, BL 1 UAS,” ungkap Fadhil Rahmi.(*)