Kisah Tragis Sudan, Badak yang Mau Buang Air Harus Dijaga Tentara Akhirnya Mati

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudan, ketika masih hidup.

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat Sudan?

Ya, dialah badak yang kisahnya sempat menarik perhatian orang sedunia.

Sudan adalah spesies terakhir Badak Putih Utara berjenis kelamin jantan di dunia. 

Sudan harus dijaga tentara dengan begitu ketat karena dia adalah satu-satunya Badak Putih Jantan yang tersisa di dunia.

Dia ditempatkan di penangkaran khusus, yakni di balai konservasi OI Pejeta, Kenya, untuk dibiakkan dengan segala cara.

Tragis, sebelum ambisi itu terwujud, Sudan keburu mati.

Baca: Kamu Menyesal Telah Membuat Tato? Ini 3 Cara Hapus Tato Permanen Secara Medis

Baca: Banjir Bandang Rendam Jalan Nasional Singkil-Subulussalam di Kawasan Suro

Sudan Si Badak (Huffington Post) 

Sudan mati sebelum berhasil mewujudukan impian banyak manusia : memiliki keturunan sehingga spesies Badak Putih Utara tidak punah.

Dikutip dari CNN Selasa (20/3/2018), tim dokter hewan dari OI Pejeta terpaksa menyuntik mati Sudan Senin (19/3/2018).

Dalam usianya yang sudah mencapai 45 tahun, Sudan mengalami berbagai komplikasi penyakit.

Di antaranya, fungsi otot dan tulang Sudan mengalami penurunan, serta luka di kulit yang semakin meluas.

Dalam pernyataan resmi OI Pejeta, kondisi Sudan memburuk selama 24 jam terakhir.

Bahkan, dia tidak sanggup untuk berdiri.

"Akhirnya, tim dokter hewan dari OI Pejeta dan Dinas Alam Liar Kenya memutuskan untuk menyuntik mati Sudan," kata OI Pejeta dikutip dari Daily Nation.

Halaman
123

Berita Terkini