Kisah Petugas Pria KPK Ketuk Pintu Ngak Dibuka, Giliran Dengar Suara Wanita Cepat Buka Pintu Kamar

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono (tengah) meninggalkan gedung KPK seusai diperiksa di Jakarta, Selasa (29/8/2017). Antonius Toni Budiono diperiksa perdana oleh KPK pascapenahanan sebagai saksi dalam kasus suap terkait perijinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Hubla tahun 2016-2017 dengan tersangka Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

Dengar suara perempuan Menurut Tonny, pada malam hari sekitar pukul 23.00, ia mengetahui ada beberapa orang yang berada di depan kamarnya.

Saat itu, Tonny sudah beranjak ke tempat tidur untuk beristirahat.

Awalnya, petugas KPK beberapa kali mengetuk pintu kamar Tonny.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar.

Tonny mengaku enggan membukakan pintu kamar.

Baca: Sempat Dilarikan ke Hutan, KPK Pamerkan Uang Suap Miliaran Rupiah Wali Kota Kendari

Petugas KPK kemudian diberi tahu oleh salah satu petugas yang berjaga di Mes Perwira bahwa Tonny sedang tidak berada di dalam kamar.

Namun, para petugas KPK tidak langsung percaya.

Mereka meyakini Tonny berada di dalam kamar karena pendingin ruangan pada saat itu dalam keadaan menyala.

Meski demikian, petugas KPK tidak kehabisan akal.

Baca: Abraham Samad: Sudah Tepat KPK Tolak Permintaan Wiranto Tunda Umumkan Calon kepala Daerah Tersangka

Mereka meminta salah satu petugas perempuan yang ikut dalam operasi tangkap tangan mengetuk pintu kamar dan memanggil nama Tonny.

Mendengar suara perempuan, Tonny langsung bangkit dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

Tonny mengakui bahwa keinginannya membukakan pintu karena tertarik mendengar suara perempuan.

"Pak Yadyn (jaksa KPK) memang pintar, menyuruh petugas perempuan yang mengetuk pintu. Pak Yadyn awalnya sudah ketuk-ketuk, tetapi saya enggak bangun," kata Tonny sambil tertawa.

Halaman
123

Berita Terkini