Jokowi bertutur hanya ada dua hal yang bisa mendorong pergantian itu, yakni rakyat dan tuhan.
"Kalau rakyat berkehendak bisa, kalau rakyat nggak mau bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT," katanya.
Menanggapi hal itu, Rocky menuliskan sindiriannya.
"Gak mungkin! Masa kaos bisa bikin gol!
Baca: Kapolresta Tegaskan tak Lepas Pelaku Prostitusi
Baca: Peneliti Ungkap Sisi Lain Naga Laut, Predator Teratas di Lautan yang Memangsa Ikan Lain
Setelah itu, Rocky Gerung menganalisa cara Jokowi berpidato.
Menurut Rocky, gerakan tangan dan gerak otak tidak sinkron.
"Saya analisis begini: 1. Data: Gerak tangan dan gerak otak tidak sinkron. 2. Psikogram: Ada masalah dengan elektabilitas belio. Saya mau sebut “mangkrak”, tapi itu terkesan tak ilmiah. 3. Diagnosis: Belio kecewa dengan kedunguan bujer-bujer belio. #CaraBacaDataPakeOtak"
Setelah itu, Rocky Gerung menilai soal gaya Jokowi yang menggunakan nada tinggi.
Saat itu, terdengar Jokowi berbicara dengan nada tinggi dan masih membaca teks.
Rocky Gerung sontak meninggalkan komentar:
"Ngomel pake teks. Sinkron gak tu otak?."
Baca: Sindir Presiden Jokowi, Rocky Gerung: Mulanya Marahin Kaos Kini Marahin Hestek, Makin Absurd!
Baca: Kisah Pelajar SMP Kerja Keras Cari Uang Untuk Rawat Nenek dan Ayahnya Gangguan Jiwa, di Mana Ibunya?